Pria Ini Tembak Anak Kandungnya Hingga Tewas, Keluarga Malah Dukung, Ada Alasan Pilu di Baliknya
Baru-baru ini, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah membuat heboh publik.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Dia kehilangan pekerjaan dan rumah, sering bertengkar dan berkelahi dengan orangtuanya.
Dia bahkan mengancam akan membunuh mereka bersama saudara perempuan dan cucunya setiap hari.
Pengabdian Bucalo kepada keluarganya inilah yang membuatnya merasa harus melindungi cucunya dari kekerasan dengan membunuh putrinya sendiri.
Dia membeli pistol itu sebulan sebelum pembunuhan.
“Ayah saya akan melakukan apa saja untuk keluarga dan dia melakukannya,” Tipton bersaksi sambil menangis.
"Saya tidak bisa membayangkan keputusasaan, patah hati, dan kelelahan pada saat itu." Katanya.

Bucalo dan istrinya pindah dari New York ke Maryland untuk lebih dekat dengan kedua putri mereka.
Michelle Bucalo pindah ke rumah orang tuanya di Severn pada tahun 2016 setelah dia diberhentikan.
Ia ingin lebih dekat dengan adiknya.
Namun, kehidupan keluarga Bucalo menjadi semakin berat, melelahkan dan penuh ketakutan karena psikologi Michelle yang tidak stabil dan perilaku yang tidak biasa dan kekerasan.
Baca juga: Oknum Polisi yang Merampok di Deliserdang Merupakan Anggota Shabara Polres Belawan
Baca juga: Karena Video Rossa dan Afgan Ini, Ramalan Mbah Mijan Empat Tahun Lalu Kembali Ramai Dibicarakan
Bucalo mengatakan, "Mengerikan melihat anak Anda kehilangan kendali. Kami tidak berbicara tentang seorang anak, kami berbicara tentang seorang wanita dewasa berusia 32 tahun."
Di persidangan, Bucalo juga mengaku lelah berusaha membantu putrinya keluar dari kubangan psikologis.
Kesabarananya diuji ketika ancaman untuk menyakiti cucunya mencapai klimaks pada hari dia melakukan kejahatan.
Pengacara pembela Peter O'Neil berargumen bahwa penderitaan Donald dan istrinya serupa dengan penderitaan pasangan yang terjebak dalam hubungan kekerasan dalam rumah tangga.
(yui/Tribun-medan.com)