Pura-pura Tolong Banjir Ternyata Cuma Diolesi Lumpur, Reporter Wanita Ini Buat Berang Netizen

TRIBUN-MEDAN.com – Menempatkan dirinya di lumpur dan berpura-pura menyelamatkan diri dari banjir, reporter wanita ini dipecat karena ketahuan berbohong.

Seorang wartawan wanita asal Jerman baru-baru ini membuat heboh pemberitaan.

Bagaimana tidak, dia ketahuan berbohong kepada publik.

Wartawan wanita itu menunjukkan situasi seolah-olah dia baru saja membantu penduduk setempat setelah banjir.

Dalam sepekan terakhir, sejumlah negara Eropa seperti Belgia, Belanda, Jerman, dan Prancis mengalami hujan deras berhari-hari yang mengakibatkan banjir.

Baca juga: Terbongkar Kebohongan Ayu Ting Ting Sembunyikan Keadaan Adik, Dihujat Warganet Lagi: Bohong Mulu

Baca juga: Dokter LOIS TERKINI Polisi Bongkar Berita Bohong dr Lois Owien terkait Covid Bisa Bikin Keonaran

Banjir bahkan mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda masyarakat di daerah terpencil.

Baru-baru ini, situs web saluran televisi RTL menerbitkan laporan berjudul "Pembersihan setelah banjir: Reporter RTL membantu orang-orang yang kesusahan di Bad Munstereifel”.

Berita itu berbicara tentang reporter wanita bernama Susanna Ohlen yang datang untuk menolong di kota Bad Munstereifel, Jerman.

Namun, seorang penduduk asli memposting klip yang membuktikan bahwa reporter wanita berusia 39 tahun itu memiliki perilaku curang. 

Susanna berjongkok di kubangan lumpur di depannya, mengusap lumpur itu dengan kedua tangannya, lalu mengoleskannya ke rambut dan pakaiannya.

Ia kemudian berpura-pura diolesi sebelum menyampaikan laporan beritanya.

Namun dalam tayangan berita, dikatakan bahwa dia baru saja membantu warga sekitar membersihkan sisa-sisa banjir.

Baca juga: Kumuh dan Selalu Banjir, Warga Pasar 3 Barat Marelan Minta Perhatian Wali Kota Bobby Nasution

Baca juga: Penanganan Banjir Kota Medan Jadi Program Prioritas Bobby Nasution

Tak berhenti sampai di situ, Susanna pun menoleh untuk tertawa dan bercanda bersama rekan-rekannya.

Video yang merekam tindakan memalukan ini dirilis secara online pada 15 Juli dan langsung menimbulkan reaksi di opini publik.

Hal ini mendorong stasiun tersebut untuk segera mengumumkan pemecatan reporter wanita karena insiden itu.

Kantor berita mengatakan, "Pendekatan seorang reporter yang bekerja untuk kami jelas bertentangan dengan standar jurnalisme serta standar kerja yang kami tetapkan.”

“Oleh karena itu, kami telah memberikan cuti kepada karyawan ini mulai Senin depan setelah mengetahui tentang kejadian."

Diketahui bahwa Susanna telah bekerja untuk RTL sejak tahun 2008.

Baca juga: SELAMAT! Windy Cantika Aisah Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo

Baca juga: Ashari Tambunan Sediakan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Lokasinya di Kecamatan Beringin

Dengan wajah cantik dan kefasihannya, ia telah menjadi MC dari banyak berita penting seperti Good Evening RTL, Good Morning Germany dan Point 12.

(yui/Tribun-Medan.com)