Refleksi 76 Tahun Kemerdekaan RI: Jalan Provinsi di Deleng Simpon Luput dari Perhatian Pemerintah
Lihatlah ruas jalan-lintas sumatera-di Desa Sionom Hudon Julu, Kecamatan Parlilitan, menuju Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi.
Tonton Videonya:
Warga di Kecamatan Parlilitan dan Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan sangat mengharapkan perbaikan jalan Deleng Simpon yang tinggal sepanjang 4 Kilometer lagi yang belum pernah tersentuh aspal sejak zaman kolonial hingga 76 tahun Kemerdekaan Indonesia.
Jalan provinsi ini merupakan urat nadi kehidupan masyarakat di wilayah kedua kabupaten yang bertetangga tersebut.
Diketahui, ruas jalan perbatasan di dua Kabupaten ini pertama kali diperbaiki oleh masa Panglima ABRI (Pangab) kala itu, Leonardus Benyamin Moerdani (LB Moerdani) pada tahun 1980-an. Itu pun hanya sebatas penyusunan batu kerikil saja tanpa pengaspalan.
Jika dijalani sepeda motor maka batu-batu kerikilnya akan berserakan. Apalagi direm, ban mobil akan tetap jalan dan tergelincir.
Tentu, perbaikan jalan itu sangat penting dalam dunia usaha pengembangan kehidupan masyarakat Kecamatan Parlilitan, Kecamatan Tarabintang, Kecamatan Pakkat dengan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi.
Otonomi daerah kiranya jangan meniadakan persatuan, memenggal integrasi teritorial oleh batas otoritas kabupaten. Kiranya egosentris otonomi jangan sampai memutus integrasi sosial. Perluasan kemiskinan dan kesenjangan yang berlarut-larut bisa menyediakan lahan yang subur bagi perkembangbiakan elemen-elemen fundamentalisme, tribalisme, dan premanisme yang bisa mengoyak persatuan nasional.
Jalan Deleng Simpon merupakan satu-satunya akses jalan yang menghubungkan warga yang masih serumpun dan berkerabat di Kecamatan Parlilitan dan Tarabintang dengan Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain akses ekonomi, terutama jalan Deleng Simpon ini merupakan akses pemersatu sebagai warga yang masih satu kerabat dan keluarga.
"Janganlah kiranya Jalan Deleng Simpon ini menjadi 'Jurang Pemisah' persaudaraan di antara mereka".
"Sebenarnya kami sudah lelah dan nyaris putus harapan ketika bermohon perbaikan Jalan Deleng Simpon ini, tetapi kami tidak pernah putus harapan, tetap bersemangat menyuarakannya, bukan untuk kami saja, tetapi untuk anak cucu kami. Semoga Bapak Presiden Joko Widodo, Oppung Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bapak Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor dapat mendengarkan seruan kami dan sudi mewujudkan pembangunan jalan provinsi Jalan Deleng Simpon ini," ujar Sorang Tumanggor dan juga Ir.Paulus Tumanggor, anak rantau dari Kecamatan Parlilitan.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Warga Memohon ke Presiden dan Gubernur Edy untuk Perbaiki Jalan di Desa Sionom Hudon Julu
Baca juga: Pemprov Sumut Akan Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak, Berikut Daftarnya
Baca juga: Rakor Bersama Menteri Bappenas, Gubernur Edy Rahmayadi Usulkan Perbaikan 447 Km Jalan Provinsi