NAPI Lapas dan Rutan Klas 1 Tanjunggusta Antusias Ikut Vaksin, Takut Covid 19

Seorang wargabinaan Hermanto, yang sudah menjadi penghuni Lapas kurang lebih selama 5 tahun mengaku antusias ikut vaksinasi.

TRIBUN MEDAN/GITA
Sebanyak 2.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas dan Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan, jalani vaksinasi perdana, Senin (23/8/2021). (TRIBUN MEDAN/GITA) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 2.000 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas dan Rutan Kelas I Tanjunggusta Medan, jalani vaksinasi perdana, Senin (23/8/2021).

Seorang wargabinaan Hermanto, yang sudah menjadi penghuni Lapas kurang lebih selama 5 tahun mengaku antusias ikut vaksinasi.

"Saya berterimakasih kepada pihak Lapas dan Polda Sumatera Utara karena telah memvaksin kami warga binaan," ucapnya.

Hermanto menuturkan, ia dan rekan lainnya selama ini banyak mendengar informasi tentang bahaya Covid-19.

Sehingga ia pribadi mengaku takut kalau terpapar.

"Kami selama ini merasa ketakutan tentang virus Covid-19 ini. Kami selaku warga binaan tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi virus Covid-19 ini," ucapnya.

Ia pun mengajak warga kota Medan agar jangan takut divaksin.

Selain itu ia juga berharap agar seluruh warga binaan mendapatkan vaksinasi.

"Ngggak ada (rasa takut) saya divaksin biasa aja. Mudah-mudahan setelah divaksinasi ini, untuk warga di sini jadi lebih sehat, wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir," katanya.

Sementara itu, Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut Erwedi Supriyatno menuturkan, ini merupakan vaksinasi pertama yang dilakukan untuk warga binaan di Medan.

"Pagi ini kita melaksanakan vaksinasi terhadap 1.000 warga binaan di Lapas dan Rutan Kelas I Medan. Ini pertama kali dilaksanakan vaksin kepada warga binaan," ucapnya

Ia menuturkan pelaksanaan vaksin ini dilaksanakan atas atensi Polda Sumatera Utara usai bersilaturahmi bersama Kemenkumham.

"Usai kakanwil berkordinasi Bapak Kapolda langsung memerintahkan untuk langsung melaksanakan terhadap 1.000 di Lapas dan 1.000 di Rutan Medan.

Beliau juga memerintahkan Kapolres, juga untuk segera menindaklanjuti dan segera melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Kalapas Kelas I Medan ini.

Bahkan, kata Erwedi, Polda Sumut sudah menyiapkan segala keperluan untuk melaksanakan vaksin tahap ke dua yang akan dilaksanakan 28 hari dari sekarang.

Meski demikian, ia menuturkan bahwa masih banyak warga binaan yang belum mengikuti vaksinasi.

"Untuk di Lapas I Medan hari ini isinya ada 3124 warga binaan, yang divaksin baru 1000. Begitu juga di rutan ada sekitar 4 ribu warga binaan dan baru dilaksanakan hari ini 1000. Pak Kapolda berjanji untuk terus menindak lanjuti yang belum divaksin selama ketersediaan vaksin mencukupi," bebernya.

Pantauan tribunmedan.com di lapangan, sebelum divaksin warga binaan terlebih dahulu diperiksa kesehatannya, baik itu pengukuran suhu tubuh hingga tensi.

"Kita lakukan sesuai SOP mulai dari pengukuran suhu tubuh, tensi dan skrining kesehatan oleh dokter baik itu dokter dari polda maupun dari lapas. Setelah memenuhi syarat bisa dilaksanakan vaksin," kata Erwedi.

Ia menuturkan, pihaknya memang sudah mengajukan kepada Dinas Kesehatan Kota Medan agar warga binaan mendapat vaksinasi, namun hingga saat ini belum ada informasi.

"Kami sudah pernah mengajukan permohonan (vaksinasi) ke Dinas Kesehatan kota untuk warga binaan, tapi sampai saat ini belum ada kabar," pungkasnya.

(cr21/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved