Pembunuhan Ayah dan Anak

Motif dan Kronologis Arsyad Nekat Bunuh Ayah dan Abang Kandungnya

Ada dua versi kenapa Arsyad tega membunuh ayah dan abangnya di Jalan T Amir Hamzah/Jalan Wakaf, Medan Barat

Editor: Array A Argus
HO / Tribun Medan
Muhammad Arsyad Kertonawi (21) 

Hal itu disampaikan Adit, teman sekaligus tetangga pelaku.

"Dia jarang gabung sama kami. Yang sering gabung itu abangnya," kata Adit.

Adit pun heran, kenapa Arsyad tega menghabisi ayah dan abang kandungnya.

Padahal selama ini Adit tidak pernah dengar kabar jika Arsyad punya masalah dengan keluarganya.

"Enggak pernah dengar ada ribut-ribut. Biasa aja," kata Adit.

Adit pun mengatakan, bahwa dia kehilangan sosok teman yang baik dan mudah bergaul.

Adit mengaku, dirinya lebih dekat dengan Riski.

"Kalau abangnya sering ke masjid. Orangnya humorris dan suka bercanda," kata Adit.

Kendati demikian, Adit berharap masalah ini bisa terungkap dengan jelas, sehingga tidak ada kesimpangsiuran informasi soal peristiwa ini.

Sujud di Depan Jenazah Ayahnya

Sejumlah warga yang ada di lokasi pembunuhan mengatakan bahwa Arsyad tidak melarikan diri pascamembunuh ayah dan abang kandungnya.

Menurut warga, Arsyad terdiam di dalam rumah.

Bahkan saat itu dia bersujud di depan jenazah ayahnya, seolah menyesali perbuatannya.

Dari keterangan masyarakat, pisau yang dipakai Arsyad membunuh ayahnya ditemukan di dapur rumah.

Dia pun mengakui sudah khilaf menghabisi orangtua yang selama ini membesarkannya.

Ditahan di Polsek Medan Barat

Setelah membunuh ayah dan abang kandungnya, Arsyad memilih tidak melarikan diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved