Aksi Brutal Preman
Kasus Penganiayaan Pedagang Sayur di Pasar Gambir Tembung, Korban Minta Semua Pelaku Ditangkap
Pedagang sayur di Pasar Gambir, Tembung, Tiara Ratna Sari Hura, meminta kepolisian menangkap semua preman yang telah menganiaya dia dan ibunya.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pedagang sayur di Pasar Gambir, Tembung, Tiara Ratna Sari Hura, meminta kepolisian menangkap semua preman yang telah menganiaya dia dan ibunya.
Tiara menjadi korban penganiayaan Beny CS di Pajak Gambir, Minggu (5/9/2021) lalu.
Ia menceritakan keberingasan Beny CS saat memukul dan menendang ibunya, Liti Wari Iman Gea, karena menolak memberikan uang kepada kelompok preman itu.
Tiara pun dihantam karena berupaya membela ibunya yang sedang dihajar.
Dia datangi dua orang pria yang langsung mencampakkannya ke aspal.
Tak hanya itu, gadis berusia 13 tahun itu juga diinjak-injak tangan dan tubuhnya.
Baca juga: AKSI Premanisme Palak Pedagang Sayur, Pelaku Ditangkap Petugas Polsek Percut Sei Tuan
Kepalanya pun dijambak lalu dibenturkan dengan kepala ibunya yang tersungkur juga.
"Dijambak rambutku. Ditaruhnya aku ke bawah. Jadi dua orang yang menginjak aku, aku diinjak badanku di bawah badanku, tanganku. Itu posisi di aspal," katanya di Polsek Percut Sei Tuan, Selasa (7/9/2021) siang.
Akibat perbuatan preman tersebut lengan kanannya luka-luka dan wajahnya memar.
Penganiayaan tersebut tak hanya menimpa ibu dan anak saja. Seorang pedagang lainnya yang berusaha melerai pun kena hajar. Ia dijambak dan dipukuli lantaran mencoba membela.
"Sempat teriak-teriak. Ada yang bantu. Cuma yang memisahkan dipukul juga," ucapnya.
Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Percut Sei Tuan bersama kuasa hukumnya.
Mereka meminta agar pelaku yang lebih dari satu orang itu ditangkap. (cr25/tribun-medan.com)
