Kasus Sodomi Bocah SD

Polisi Belum Mampu Tangkap 10 Pria Bertopeng yang Gilir Bocah 10 Tahun

Sampai detik ini polisi tak kunjung menangkap 10 pria bertopeng yang gilir bocah SD berinisial RAP. Alasan polisi tak menemukan petunjuk

Editor: Array A Argus
zoom-inlihat foto Polisi Belum Mampu Tangkap 10 Pria Bertopeng yang Gilir Bocah 10 Tahun
Topeng Neymar

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan sampai detik ini belum mampu menangkap 10 pria bertopeng yang gilir bocah SD berinisial RAP.

Kasus ini pun sudah dua minggu bergulir di tangan penyidik, tapi polisi mengaku tak menemukan petunjuk apa-apa.

Padahal sebelumnya, ada kabar bahwa korban sempat mengenali satu diantara 10 pria bertopeng itu. 

"Sudah tujuh orang (yang diperiksa sebagai saksi). Masih belum ada titik terang," kata Kanit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Guru Ngaji Sodomi 25 Santri, Hasil Visum 10 Santri Duburnya Jebol, Pelaku Punya Masa Lalu Kelam

Madianta mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini, meski korban sebelumnya sempat dikabarkan mengenali seorang pelaku.

"Kendala belum ada petunjuk," katanya. 

Diketahui bocah berumur 10 tahun tersebut berinisial RAP yang duduk di kelas 3 SD mengalami nasib tragis. 

RAP diculik dan digilir 10 pria bertopeng yang berada tidak jauh dari kediamannya. 

Aksi keji itu pun terjadi saat RAP mau pergi ke warung. Di tengah jalan, ia diculik sekumpulan pria itu dan memasukkan ke dalam mobil. 

Lalu, RAP dibawa ke suatu lokasi dan melancarkan aksi tidak senonoh pada RAP. 

Baca juga: Bejat! Gadis 18 Tahun Diperkosa dan Disodomi Ayah dan 3 Abangnya,Diberi Obat dan Diikat Sebelum Aksi

Tidak hanya dicabuli, ternyata setelah mendapati tindakan tidak terpuji, RAP langsung taruh lagi ke mobil.

RAP dipukuli, lalu dicampakkan kembali di lokasi serupa dengan tempat ia diculik sebelumnya. 

Selain dicabuli dan dipukuli, ia rupanya turut diancam akan kehilangan nyawanya bila melawan saat dicabuli. 

Ancaman itu pun tidak hanya lewat kata - kata melainkan menghunuskan pisau kepada RAP. 

Secara terpaksa, RAP pasrah atas kondisi yang teramat pilu bercampur mengerikan dirasanya. 

Kini ibunya yang tidak terima dengan musibah yang diterima RAP, akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Medan agar pelaku segera ditangkap. (cr8/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved