TRIBUNWIKI
SOSOK Rudy Djapardy, Dokter Gigi yang Salurkan Hobi dengan Bangun Coffee Shop
Rudy tak hanya menempuh pendidikan formal di universitas, namun dirinya juga bekerja part time di sebuah klinik gigi.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mengenal dunia kesehatan sejak kecil, akhirnya membuat Rudy Djapardy terjun sebagai dokter gigi.
Kini sudah 18 tahun dirinya membuka praktik pribadi yang sudah melayani beragam keluhan pasien.
"Sebenarnya kita dari keluarga yang berprofesi dokter. Ayah sekarang dokter cuma bidangnya yang berbeda. Ayah saya dokter spesialis kandung nah jadi harus ada pembedanya," ungkap Rudy, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Dongkol Lihat Laga PSMS Medan Lawan KS Tiga Naga
Bagi Rudy, menjalani pendidikan tidak boleh sekadarnya namun harus setinggi mungkin.
Maka dari itu, setelah tamat dari Universitas Sumatera Utara (USU), Rudy melanjutkan kuliah S2 di University of California, LA (UCLA).
Menariknya, Rudy tak hanya menempuh pendidikan formal di universitas, namun dirinya juga bekerja part time di sebuah klinik gigi.
"Saya lima tahun ke Amerika sambil praktik di sana part time. Saya juga sempat kena marah ortu karena mengingatkan saya dikit untuk sekolah. Tapi menurut saya kalau kita kuliah sambil bekerja akan mendapatkan pengalaman yang tidak bisa dinilai," ujarnya.
Lima tahun di Amerika, Rudy mudik tiap tahun ke Amerika hingga pada akhirnya orangtuanya memanggil Rudy untuk kembali ke Indonesia.
"Biasanya setahun sekali saya balik ke Indonesia. Setelah saya menamatkan praktik di Amerika kemudian dipanggil balik orangtua karena tanggung jawab saya juga sebagai anak dan akhirnya mulai praktik di Indonesia," tutur Rudy.
Belasan tahun membuka praktik, Rudy banyak menemukan beragam pengalaman menarik dalam menangani pasien dengan beragam karakter.
Baca juga: Sinyal Terbuka Kerja Sama dengan Novel Baswedan Cs, KPK Lempar Bola ke BKN Usai TWK Diragukan
Selain menjadi seorang dokter, Rudi juga menggeluti bidang bisnis kuliner, yaitu Daily Dose Coffee yang kini memiliki banyak cabang di kota Medan dengan total 14 outlet.
Ia mengakui bahwa membuka Daily Dose lantaran kecintaannya terhadap kopi saat berada di Amerika.
"Waktu di Amerika, kita tidur itu cari kopi. Nah jadi begitu minum disana rutin itu jadi mood booster kita. Nah kebetulan praktik saya dibawah itu kosong, kenapa tidak saya manfaatkan saja," ujarnya.
Hal yang membuat Daily Dose menarik yakni dari kemasan unik berbentuk infus yang memudahkan konsumen untuk menyimpannya.
"Kalau minuman ini digantung akan tampak seperti infus, makannya saya namakan ini unik yaitu infus. Saya buat ini setelah berpikir untuk membuat sesuatu yang unik apalagi kita baru dalam dunia kuliner ini. Jadi pikiran saya, kalau kita unik itu akan dicoba orang," kata Rudy.
Dua tahun menjalankan bisnis ini, Rudy mengakui bahwa segala usaha yang ia lakukan dimotivasi oleh keluarga yang begitu mendukung dirinya.
"Motivasi utama itu keluarga pastinya. Karena apapun yang tidak didukung oleh keluarga, segala usaha yang kita lakukan pasti tidak berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Rudy juga sangat mementingkan waktu bersama keluarga yang ia luangkan setiap Sabtu dan Minggu untuk berakhir pekan bersama.
"Saya usahakan setiap Sabtu dan Minggu itu tidak ada kegiatan apapun, itulah family time untuk anak-anak. Mereka tiap hari tumbuh dewasa, kalau kita melewatkan masa-masa itu, gak akan bisa kembali. Jadi saya membagi waktu dengan sangat teliti," pungkasnya.
Baca juga: Wisata Bukit Indah Simarjarunjung Tawarkan Fasilitas Swafoto Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba
Hobi Berolahraga
Berprofesi sebagai dokter dan pebisnis, Rudy ternyata memiliki hobi dalam berolahraga. Diceritakannya, ketertarikan Rudy terhadap dunia olahraga sudah dimulai sejak SD.
"Dari kecil saya sudah suka olahraga ya, sejak SD udah main bulu tangkis, kemudian lanjut ke SMP saya main ke tenis lapangan. Saya pernah ikut juga untuk Kejuaraan Daerah di Sumut," tutur Rudy.
Lanjutnya, Rudy juga suka mengeksplor beragam olahraga, diantaranya lari marathon hingga keluar negeri.
"Saya pernah mengikuti half marathon di Kuala Lumpur dan Singapura waktu itu untuk 21 km. Jadi untuk melakukan ini gak hanya sebulan dua bulan saja, harus ada proses untuk latihan," ujarnya.
Rudy mengatakan bahwa dirinya rutin berolahraga tak berlandaskan untuk hanya mengikuti ajang lomba namun juga membentuk daya tahan tubuh.
Memiliki aktivitas yang cukup padat, Rudy menyisihkan waktu khusus untuk berolahraga yang biasa ia lakukan di pagi hari.
"Saya kalau mau sepedaan ataupun main tenis itu selalu pagi sebelum praktik karena saya praktik itu jam 10 pagi," pungkasnya.
Baca juga: Dimsum, Kuliner Chinese Food yang Diminati Masyarakat Kota Medan
Biofile
Nama: drg.Rudy Djapardy, Cert.Orth(UCLA); ICOI; FICD
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 21 Mei 1971
Karier: dokter gigi
Pendidikan: Universitas Sumatera Utara (USU)
University Of California at Los Angeles (UCLA)
Prestasi: Hobby berolahraga Tennis, Tennis Meja, Run dan Gowes
Orangtua : dr.Stefen Sutedjo Djapardy, Sp.OG; Sp.G.Onk (Holland)
(cr13/tribun-medan.com)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											