TERKUAK, 2 Pria yang Rudapaksa Siswi SMP Lanjutkan Aksinya pada 2 Remaja Putri Lain via Story FB

Tak disangka, di hari yang sama, Dika dan Bayu melanjutkan aksi asusila bersama dua remaja putri lainnya.

TRIBUN MEDAN/IST
Kedua pelaku, Dika dan Bayu saat bersama dua remaja putri lainnya di hari yang sama, setelah merudapaksa siswi 14 tahun berinisial N. 

Ia pun mengapungkan rasa terima kasih tiada terhingga kepada Polri.

"Alhamdulillah. Saya sudah merasa lega. Terimakasih kepada pihak kepolisian. Saya berharap kedua pelaku dapat dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Saya berharap juga keduanya bisa mendapat pelajaran setelah ini," tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ibu korban dari N, yakni M adalah warga Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang yang teramat syok melihat putrinya mengalami tindak asusila dan disiarkan via story Facebook.

Tak kuasa menahan tangis melihat putrinya diperlakukan sebiadab itu.

Ibu dua anak ini menceritakan kejadian yang dialami putrinya pada Senin (1810/2021) lalu.

Ikhwalnya, ia teramat khawatir lantaran anaknya tak kunjung pulang ke rumah.

"Jadi saya bolak balik menghubungi anak saya ini. Tapi di telpon anak saya bilang dia lagi di jalan. Terakhir saya suruh bapaknya untuk menelpon anak saya, lalau dijemput bapaknya lah anak saya ini di simpang. Saat itu anak saya dengan si Dika (salah satu pelaku rudapaksa, red)," ucapnya.

Oleh bapaknya, lanjut M, putrinya dan pelaku yakni Dika dibawa ke rumah.

INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam

BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya

ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini

AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded

TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam

BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya

"Nah di rumah, Dika mengaku tidak ada mengapain (melakukan apapun) pada anak saya. Karena memang belum terungkap saat itu, jadi Dika ini pulang. Tapi hati saya tidak enak, karena saya melihat dua kancing baju anak saya itu terlepas," katanya.

Sehari setelahnya, lanjut M, ia mendapat kabar dari teman anaknya bahwa ada story' di Facebook tentang putrinya itu bersama dua orang laki-laki di dalam kamar hotel.

"Begitu saya melihat video itu, saya lemas. Saya panggil anak saya dan akhirnya dia ngaku bahwa dirinya ditiduri oleh Dika sementara Bayu hanya memegang-megang bagian sensitifnya," jelasnya.

Dalam amatan Tribun Medan di video story' pelaku, terlihat dua pria sedang bertelanjang dada.

Sementara Dika terlihat wajahnya ke bagian sensitif korban.

Sementara itu, korban yakni N dalam pengakuannya, memang telah berhubungan layaknya suami istri bersama pelaku Dika.

Sementara Bayu disebut hanya melakukan pelecehan seksual dengan memegangi areal sensitifnya.

Motif para pelaku pun terkuak saat Bunga menceritakan bahwa dirinya diajak jalan-jalan dan dijanjikan uang Rp 300 ribu.

"Jadi si Dika ini menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel. Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp 300 ribu," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Percutseituan.

(mft/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved