Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar Biologi: Fungsi, Macam-macam, dan Susunan Sistem Saraf Pada Manusia

Sistem saraf adalah bagian dari sistem koordinasi dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh melalui impuls atau hantaran listrik

Ist
Sistem Saraf Manusia 

Neuron Unipolar, memiliki satu juluran dari badan sel yang bercabang menjadi dendrit dan akson. Contoh: neuron pada embrio dan fotoreseptor mata.

Neuron Bipolar, memiliki dua jalur juluran dari badan sel menjadi dendrit dan akson. Contoh: reseptor pada mata, telinga, dan hidung.

Neuron Multipolar, memiliki banyak juluran dendrit dari badan sel dan hanya memiliki satu juluran akson. Contoh: pada saraf motorik pada otak dan sumsum tulang belakang.

Fungsi Sel Saraf (Neuron)

Menghubungkan impuls atau rangsangan dari reseptor ke pusat saraf, yaitu otak atau sumsum tulang belakang.

Menyampaikan impuls dari pusat saraf ke organ target.

Baca juga: Materi Belajar Geografi: Struktur Lapisan Bumi dan Komponen Penyusunnya

Baca juga: Materi Belajar Sosiologi Kelas 10: Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Pengertian Para Tokoh

Menghubungkan neuron sensorik dan motorik agar hantaran impuls dapat berjalan dengan baik.

Susunan Saraf Manusia

1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat merupakan pusat koordinasi dari segala respon terhadap berbagai rangsangan. Sistem ini tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang.

Struktur khas dalam sistem saraf pusat adalah adanya area kelabu (grey matter) dan area putih (white matter). Area kelabu merupakan kumpulan dari akson yang dibungkus oleh selubung mielin, sedangkan area putih merupakan kumpulan badan sel dan dendrit yang dikelilingi oleh banyak sinaps.

Pada otak, area putih terdapat pada bagian dalam, sedangkan area kelabu terdapat pada bagian korteks. Sebaliknya pada sumsum tulang belakang, area putih terdapat pada korteks dan area kelabu terdapat pada bagian dalam sumsum tulang belakang.

2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi berfungsi untuk memberikan informasi kepada sistem saraf pusat jika terdapat rangsangan sehingga akan menyebabkan otot serta kelenjar melakukan repons.

Sistem saraf pusat dan saraf tepi memiliki kerja sama yang sinergis, sehingga tidak dapat bekerja sendiri-sendiri.

Sistem saraf tepi disusun oleh:

A. Sistem Saraf Sadar (Sel Saraf Somatik)
Bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita sendiri. Contoh gerakan secara sadar, yaitu makan, mandi, belajar, dan lain-lain.
Saraf ini meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak, dan meneruskannya ke semua otot kerangka tubuh. Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved