Materi Belajar Sekolah

Biografi Ki Hajar Dewantara: Pencetus Trilogi Pendidikan yang Diterapkan hingga Saat Ini

Pada artikel ini mengulas tentang biografi Ki Hajar Dewantara yang lebih dikenal dengan Bapak Pendidikan Indonesia. 

Ist
Ki Hajar Dewantara diabadikan sebelum meninggal dunia pada 11 Maret 1959. 

Namun kolonial Belanda juga mengadakan usaha bagaimana cara melemahkan perjuangan gerakan politik yang dipelopori oleh Taman Siswa.

Perjuangannya di bidang pendidikan dan politik inilah membuat pemerintah Indonesia menghormatinya dengan berbagai jabatan dalam pemerintahan Republik Indonesia.

Di antaranya adalah mengangkat Ki Hajar Dewantara sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (1950), mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gajah Mada (1959) serta diangkat sebagai pahlawan nasional pada tahun 1959.

5. Wafatnya Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di pemakaman keluarga Taman Siswa Wijaya Brata, Yogyakarta.

6. Kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, Tut Wuri Handayani yang menjadi slogan Kementerian Pendidikan.

Namanya juga diabadikan sebagai salah satu kapal perang di Indonesia yaitu KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas Rp 20.000 tahun emisi 1998.

Ki Hajar Dewantara dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang kedua oleh Presiden Soekarno pada 28 November 1959 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, 28 November 1959). Untuk mengingat jasa-jasa Ki Hajar Dewantara, didirikanlah Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta.

Konsep Trilogi Ki Hajar Dewantara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), trilogi berarti tiga hal yang saling bertaut atau bergantung. Konsep trilogi Ki Hajar Dewantara yang digunakan sebagai pijakan yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti bahwa pendidik yang berada di depan hendaknya menjadi contoh. Sung dalam bahasa Jawa berarti memberi, berasal dari kata asung. Sedangkan sung berarti menjadi, karena antara memberi dan menjadi memiliki makna yang berbeda.

Ing Madya Mangun Karsa

Ing Madya artinya di tengah-tengah. Mangun memiliki arti membangkitkan atau menggugah dan Karsa artinya bentuk kemauan atau niat.

Makna dari Ing Madya Mangun Karsa ialah seseorang di tengah harus juga mampu melibatkan diri membangkitkan atau menggugah semangat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved