Materi Belajar Sekolah

Biografi Ki Hajar Dewantara: Pencetus Trilogi Pendidikan yang Diterapkan hingga Saat Ini

Pada artikel ini mengulas tentang biografi Ki Hajar Dewantara yang lebih dikenal dengan Bapak Pendidikan Indonesia. 

Ist
Ki Hajar Dewantara diabadikan sebelum meninggal dunia pada 11 Maret 1959. 

Ing Madya Mangun Karsa berarti seorang pendidik jika berada di tengah-tengah peserta didiknya harus mampu terlibat dalam setiap pembelajaran yang dilakukan siswa agar semua bisa mempersatukan semua gerak dan perilaku secara serentak untuk mencapai tujuan bersama.

Ajaran Ing Madya Mangun Karsa ini erat kaitannya dengan kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama. Seorang pendidik tidak hanya melihat kepada orang yang didiknya, tetapi juga harus berada di tengah-tengah orang yang dididiknya.

Pendidik harus memberi wawasan pengetahuan kepada peserta didik. Sebisa mungkin pendidik menanamkan pendidikan kepribadian kepada siswa meskipun tidak secara langsung. Pendidik yang dapat bekerjasama dengan peserta didiknya yang berada di tengah-tengah kelompoknya dan secara kooperatif berusaha Bersama sambal membantu peserta didik.

Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Baca juga: Biografi Soeharto, Presiden Kedua Indonesia: Masa Kecil Soeharto dan Karir Militer

Tut Wuri Handayani

Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat sehingga memiliki arti seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Pendidik harus mampu memberi kemerdekaan kepada peserta didik dengan perhatian sepenuhnya untuk memberikan petunjuk dan pengarahan.

Kemerdekaan pendidikan diberikan pendidik melalui tanggung jawab kepada peserta didik untuk memperlihatkan kemampuannya dan sebagai pendidik, ia berdiri di belakang tentang bagaimana para pendidik bisa menumbuhkan dan merangsang serta mengarahkan setiap potensi yang dimiliki peserta didik, merupakan hal yang harus dipikirkan.

Ki Hajar Dewantara juga menyebutkan tujuan trilogi tersebut adalah sebagai berikut:

Mencapai tujuan tertib dan damai.
Membentuk manusia yang merdeka.
Tertib tidak akan tercapai jika tidak ada damai antar manusia.

Ki Hajar Dewantara menawarkan konsep trilogi pendidikan yang bersifat memanusiakan manusia dengan cara membentuk pribadi yang berakhlak mulia untuk dapat memberi teladan.

Pandangan Ki Hajar Dewantara mengimplisitkan landasan tugas pendidik adalah mengacu kepada pemulihan harkat dan martabat manusia dan diarahkan kepada bakat serta kodratnya.

Hal ini berarti pendidik harus bersikap menuntun dan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan kretifitas yang memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak.

Karya-karya Ki Hajar Dewantara

1. Ki Hajar Dewantara, Buku Bagian Pertama: Tentang Pendidikan

Buku ini membahas gagasan dan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam bidang Pendidikan di antaranya mengenai Pendidikan nasional.

Pendidikan kanak-kanak, Pendidikan Sistem Pondok, Adab dan etuka keteladanan, Pendidikan dan kesusilaan. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa kemerdekaan bangsa untuk mendapat kesejahteraan tidak hanya dicapai melalui jalan politik, tetapi juga melalui pendidikan.

2. Ki Hajar Dewantara, Buku Bagian Kedua: tentang Kebudayaan

Dalam buku ini, Ki Hajar Dewantara menulis tentang kebudayaan dan kesenian antara lain: Pembangunan Kebudayaan Nasional, Kebudayaan SIfat Pribadi Bangsa, Asosiasi antara Barat dan Timur.

3. Ki Hajar Dewantara, Buku Bagian Ketiga: tentang Politik dan Kemasyarakatan

Buku ini berisi tulisan-tulisan mengenai politik antara tahun 1913-1922 yang membuat ramai dunia imperialis Belanda dan tulisan-tulisan mengenai wanita dan perjuangannya.

4. Ki Hajar Dewantara, Buku Bagian Keempat: tentang Riwayat dan Perjuangan Hidup Penulis

Pada buku bagian keempat ini, Ki Hajar Dewantara banyak melukiskan kisah kehidupan dan perjuangan hidup perintis.

Baca juga: UPDATE Kasus Luhut Vs Fatia dan Haris Azhar, Mediasi di Polda Metro Jaya Hari Ini

Baca juga: ROHIMAH Ngaku Sudah Serius dengan Kekasihnya, Kini Masih Menanti Restu dari Anak

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved