Bupati Humbahas Kader PDI Perjuangan Dianggap Abaikan Nasib Rakyat, Pengurus DPD Bungkam
Massa mendesak DPD PDI Perjuangan Sumut mencopot Dosmar Banjarnahor sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Bupati Humbanghasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor dianggap menipu dan mengabaikan nasib rakyat Kabupaten Humbahas.
Bahkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas ini dianggap lebih mementingkan kemewahan, daripada memperbaiki infrsatruktur di wilayahnya.
Karena sikapnya itupula, Dosmar Banjarnahor didesak mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas.
Desakan itu disampaikan massa Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas di kantor DPD PDI Perjuangan Sumut.
Sayangnya, pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut memilih bungkam soal masalah ini.
Baca juga: Soal Dugaan Investasi Bodong Anggota DPRD Siantar Kader PDI Perjuangan Rugikan Warga Rp 60 Miliar
"Saya belum tahu tadi ada demo di kantor. Ini nanti saya coba cari tahu," kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik, Aswan Jaya kepada Tribun Medan, Kamis (16/12/2021).
Ada pun saat ditanyakan apa langkah DPD PDIP terkait isu Dosmar Banjarnahor yang ternyata belum menunda pengadaan mobil mewah seharga Rp 1,9 miliar, Aswan enggan mengomentarinya.
"Nanti ya, saya coba tanya dulu ke kantor," ujarnya.
Sementara itu di lain pihak, Tribun Medan juga berusaha menghubungi Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto.
Namun Soetarto mengaku masih ada kegiatan, sehingga belum bisa menjawab.
Baca juga: Soetarto Resmi Jadi Anggota DPRD Sumut, Gantikan Kiki Handoko yang Dipecat PDI Perjuangan
Sementara itu, petugas media centre DPD PDI Perjuangan Sumut, Nezar mengatakan tuntutan massa akan disampaikan pada pengurus.
"Nanti akan kami sampaikan. Ini pengurus lagi tidak di kantor semua. Makanya ke depan juga akan diupayakan dilakukan audiensi," sebutnya.
Diketahui, sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat meminta semua kadernya untuk tidak bermewah-mewahan, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Namun, imbauan ini tidak diindahkan oleh Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor.
Dosmar Banjarnahor yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas dinilai lebih memilih hidup glamour membeli mobil dinas seharga Rp 1,9 miliar, ketimbang memikirkan nasib rakyatnya.
Baca juga: Dosmar Banjarnahor Buka Suara Atas Video Kadis Junter Marbun Diduga Terima Uang Fee Proyek
Baca juga: Sama-sama Diusung PDIP, Bobby Tolak Beli Mobil Dinas Baru, Dosmar Malah Beli Mobil Dinas Mewah
Bahkan, Dosmar Banjarnahor dianggap tidak perduli dengan kondisi infrastruktur di wilayahnya yang hancur lebur, dan lebih mengutamakan mobil dinas.
Atas sikap glamournya itu, massa dari Aliansi Masyarakat Kampus (AMK) Humbahas mendatangi Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sumut di Jalan Djamin Ginting, Medan.
Massa meminta agar Dosmar Banjarnahor dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas, lantaran dianggap tidak kompeten dalam memimpin wilayah.
Bahkan, Dosmar Banjarnahor dianggap 'mengangkangi' perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terkait masalah larangan bermewah-mewahan di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Tonton Video Kadis Pertanian Humbang Hasundutan Diduga Menerima Fee Proyek, Begini Reaksi Dosmar
Baca juga: Sering Kritiki Kebijakan Bupati Humbahas, Richard Siburian Dilaporkan Dosmar Ke Polisi
"Terjadi pembohong publik terhadap masyarakat mengenai pengadaan mobil dinas baru untuk Bupati senilai Rp 1,9 milliar. Dimana DPRD telah mengesahkan penganggaran itu. Dana sebesar itu digunakan untuk pribadi Bupati, padahal masyarakat sedang kesulitan ekonominya," kata pendemo bernama Richard, Kamis (16/12/2021).
Richard mengatakan, Dosmar Banjarnahor kepada publik mengaku tidak akan menerima mobil dinas itu.
Tapi fakta di lapangan, mobil dinas tetap dibeli.
Padahal, di sisi lain, infrastruktur yang hancur lebur, serta masyarakat yang perlu bantuan luput dari perhatian Dosmar Banjarnahor selaku Bupati Humbahas dan Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas.
Atas bobroknya kepemimpinan Dosmar Banjarnahor, DPD PDI Perjuangan Sumut diminta mengambil sikap untuk segera mungkin mencopot yang bersangkutan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas.(tribun-medan.com)