Banjir Hebat Melanda Madina

KERUGIAN imbas Banjir Madina, Kerugian Ditaksir Rp 107 Miliar, Berikut Rinciannya

Bupati Mandailing Natal menetapkan status kesan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 18 Desember 2021.

HO
Banjir besar dan longsor melanda 16 kecamatan di Kabupaten Madina 

"Awalnya tingginya curah hujan pada tanggal 15, 16, 17 dan 18 Desember di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Madina," katanya kepada Tribun Medan, Minggu (19/12/2021).

Dikatakannya, tingginya curah hujan mendorong naiknya debit air pada beberapa sungai besar, misalnya Sungai Batang Gadis, Sungai Batang Natal, Sungai Batang Batahan, Sungai Batang Bangko, Sungai Parlampungan, dan sungai- sungai kecil lainnya.

Walhasil 16 kecamatan terendam banjir yang memuat 74 desa/kelurahan.

Sampai saat ini Wilayah Pantai Barat yang meliputi 6 kecamatan masih terisolasi sehingga masih kesulitan dalam menyalurkan bantuan logistik dari kabupaten.

Untuk menyuplai kebutuhan dasar warga pada desa-desa yang terlanda untuk sementara kita penuhi dari ketersediaan bahan pokok yang ada di kecamatan masing- masing.

Ada pun wilayah terdampak rinciannya :

1. Natal (12 desa/kel), banjir

(Patiluban Mudik, Balimbing, Bonda Kase, Patiluban Hilir, Setia Karya, Pasar III Natal, Sasaran, Sikara-kara IV, Tegal
Sari, Pasar V Natal, Pasar VI Natal, Kampung Sawah).

2. Batahan (6 desa/kel), banjir

(Batu Sondat, Batahan III, Muara Pertemuan, Bintungan Bejangkar Kampung, Banjar Aur, Batahan I).

3. Muara Batang Gadis (5 desa/kel) , banjir

(Hutarimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, Ranto Panjang, Trans Singkuang).

4. Sinunukan (3 desa/kel) , banjir

(Bintungan Bejangkar Baru, Air Apa, Banjar Aur Utara).

5. Ranto Baek (7 desa/kel) , banjir

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved