Breaking News

WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat, 6,5 Juta Kasus dalam Sepekan, Eropa Lakukan Pembatasan

Virus Covid-19 varian baru Omicron terus mengguncang dunia dan menjadi 'tsunami'. Pandemi varian baru ini melanda Eropa.  

Ist
Kondisi kasus omicron di Eropa 

TRIBUN-MEDAN.com - Virus Covid-19 varian baru Omicron terus mengguncang dunia dan menjadi 'tsunami'. Pandemi varian baru ini melanda Eropa.  

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (29/12/2021) tsunami Covid-19 sedang terjadi akibat varian baru.

Sementara itu, data dari kantor berita AFP menunjukkan, kasus-kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia dalam seminggu terakhir ke tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Varian Omicron yang sangat menular membuat Amerika Serikat, Perancis, dan Denmark mencatatkan rekor kasus baru pada Rabu.

Menurut penghitungan AFP, ada 6,55 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan secara global selama tujuh hari hingga Selasa (28/12/2021) dan menunjukkan penyebaran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak WHO mendeklarasikan pandemi pada Maret 2020.

Tim laboratorium PCR USU saat tengah bertugas menggunakan peralatan pemeriksaan sampel di dalam laboratorium PCR USU, beberapa waktu lalu.Pria asal Medan menjalani isolasi di Rumah Sakit  Penyakit Infeksi ( RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta karena dinyatakan terpapar virus Corona varian Omicron.
Tim laboratorium PCR USU saat tengah bertugas menggunakan peralatan pemeriksaan sampel di dalam laboratorium PCR USU, beberapa waktu lalu.Pria asal Medan menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi ( RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta karena dinyatakan terpapar virus Corona varian Omicron. (TRIBUN MEDAN/RECHTIN)

Itu juga berarti laju penularan Omicron sangat cepat, dan puluhan juta orang akan menghadapi pembatasan tahun kedua berturut-turut yang menghambat perayaan Malam Tahun Baru.

"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang lebih menular, beredar bersamaan dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

 

"Ini akan dan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan, dan sistem kesehatan di ambang kehancuran," tambahnya.

Amerika Serikat, di mana Omicron sudah membanjiri rumah sakit, mencatat rata-rata tujuh hari tertinggi dari kasus baru yaitu 265.427, menurut Universitas Johns Hopkins.

Ahli epidemiologi dan imunologi Harvard, Michael Mina, menulis di Twitter bahwa jumlah itu mungkin hanya "puncak gunung es".

Jumlah kasus sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena kurangnya tes.

Namun, kasus-kasus Covid-19 di AS juga tampaknya tidak separah gelombang sebelumnya, karena kumpulan bukti-bukti menunjukkan kasus yang lebih ringan dari varian baru.

Sementara itu, Perancis mencatat rekor kasus harian baru lebih dari 200.000 - dua kali lipat jumlah yang tercatat pada Hari Natal - dan penutupan klub malam diperpanjang hingga Januari.

BERITA Omicron - Kini Bertambah 68 Orang Tertular Varian Baru Corona, Datang dari Arab dan Turki

Inilah Riwayat Perjalanan Warga Medan yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron

Polisi Perancis mengatakan, mengenakan masker wajah di luar ruangan akan menjadi wajib lagi di Paris mulai Jumat (31/12/2021) untuk semua orang di atas usia 11 tahun, kecuali yang berada di dalam kendaraan, pengendara sepeda, pengguna transportasi roda dua seperti skuter, dan yang berolahraga.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved