Biaya Tes Urine Mahal

Harga Tes Urine di BNNK Deliserdang Menguras Kantong, Dua Kali Lipat Harga di RSUD

Harga tes urine di BNNK Deliserdang dinilai sangat mahal. Bahkan, harga tes urine di sana dua kali lipat dari yang ditetapkan RSUD Amri Tambnunan

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
Klinik BNNK Deliserdang tempat Calon Kepala Desa (Cakades) melakukan pemeriksaan urine Rabu, (5/1/2022).(TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR) 

"Enggak boleh setahu saya di sana (RSUD Amri Tambunan). Enggak ada dibilang juga di sana (RSUD Amri Tambunan) pemeriksaannya, makanya saya datang ke sini (BNNK Deliserdang)," kata Alta. 

Informasi diperoleh Tribun-Medan.com, harga tes urine di BNNK Deliserdang yang sebesar Rp 290 ribu itu diduga sengaja dinaikkan karena momen pemilihan cakades di Deliserdang.

Sebelum para cakades melakukan tes urine, harga tes urine di BNNK Deliserdang paling tinggi cuma Rp 150 ribu.

Sejumlah honorer di Pemkab Deliserdang yang sempat melakukan tes urine mengatakan harga Rp 290 ribu itu jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

Namun begitu, Kasubag Umum BNNK Deliserdang Warianto beralasan bahwa harga tes urine sebesar Rp 290 ribu sudah sesuai ketentuan yang ada. 

Baca juga: Sopir Angkot di Medan Razia Tes Urine, Wali Kota Bobby Nasution: Kita Beri Peringatan Keras

"Memang segitu harganya, Rp 290 ribu itu masuk ke PNBP (pendapatan negara bukan pajak). Anak honor yang di kantor DPRD kemarin kita yang datang ke sana melakukan pemeriksaan dan tidak ada dikeluarkan dan enggak pakai surat keterangan satu persatu. Ada aturannya itu, makanya kami tempelkan di depan klinik kami," kata Warianto.

Humas RSUD Amri Tambunan, Sri Rezeki mengakui jika tarif pemeriksaan urine di tempatnya hanya Rp 130 ribu.

Ia mengakui, jika banyak cakades yang memilih datang ke BNNK Deliserdang untuk memeriksakan urine. 

"Kalau pemeriksaan kesehatan di tempat kami biaya Rp 310 ribu. Itu mulai dari pemeriksaan jiwa, radiologi hingga darah," kata Sri. 

Kabid Pembinaan Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Deliserdang, T M. Yahya mengaku tidak mengetahui mengapa para Kades lebih memilih ke BNNK Deliserdang untuk memeriksakan urine.

Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Tinjau Razia Tes Urine Sopir Angkot di Medan: Kita Beri Peringatan Keras

Menurutnya, Dinas PMD tidak pernah mengarahkan cakades ke BNNK Deliserdang

"Di Perbup sudah jelas sebenarnya bisa di seluruh rumah sakit pemerintah dan rumah sakit Polri, di BNN pun bisa memang. Di seluruh Indonesia pun bisa, bukan hanya di Deliserdang saja.

Kalau soal tarif kita enggak campuri, yang jelas sudah ada di Perbup. Surat keterangan bebas narkoba namanya yang harus dilengkapi,"kata T M Yahya. (dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved