Dugaan Penistaan Agama
Pernah Heboh Kolor Merah, Ferdinand Hutahean Dianggap Menistakan Agama
MUI Kota Medan mendesak agar aparat penegak hukum memproses Ferdinand Hutahean yang dianggap menistakan agama
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ferdinand Hutahean, mantan kader partai Demokrat yang sempat bikin heboh karena berpose pakai kolor merah kini kembali bikin gaduh.
Ferdinand Hutahean mengunggah cuitan yang memciu kontroversi.
Dalam unggahan Twitternya, Ferdinand Hutahean yang sempat terlibat masalah video call seks (VCS) itu menuliskan kalimat "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela'".
Ketua MUI Medan, Hasan Matsum mendesak agar aparat penegak hukum bertindak.
Menurut Hasan, permintaan maaf saja tidak cukup.
"Oleh karena itu, kami memandang bahwa FH ini telah melanggar undang-undang tentang penistaan agama. Oleh karenanya kita minta di proses hukum walaupun dia sudah minta maaf," kata Ketua MUI Medan Hasan Matsum, Kamis (6/1/2022).
Hasan menilai, ketika Ferdinand membuat status melalui akun Twitternya dengan kata "Allahmu Lemah" bentuk penghinaan terhadap tiga agama .
Dia berpendapat ada tiga agama yang menyebut Tuhan dengan nama Allah yakni, Nasrani, Yahudi dan Islam.
Dengan demikian, secara tak langsung, Ferdinand telah melukai hati umat yang menyembah tuhan dengan nama Allah.
"Oleh karena itu ketika dia menyatakan bahwa Allah mu lemah, itu kalau tidak ke Islam ya ke yahudi karena yang kita tahu beliau itu Kristen. Sebaliknya apabila dia muslim, pasti akan tersakiti adalah orang Kristen dan orang Yahudi karena hanya 3 agama ini yang memiliki nama Tuhannya Allah kan," lanjut ketua MUI Medan.
Meski telah meminta maaf, MUI Medan berharap agar kasus ini diproses secara hukum. MUI juga meminta agar polisi segera bertindak agar tak menjadi polemik berkepanjangan.
Sebelumnya, ramai di media sosial Twitter akun Twitter Ferdinand Hutahaean menyebut kalau 'Allahmu Lemah'. Cuitan itu menuai polemik lantaran dianggap menistakan agama.
Ferdinand pun telah menghapus cuitan itu dan meminta maaf, namun masyarakat meminta agar Ferdinand Hutahaean diproses secara hukum.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela," tulis akun Twitter Ferdinand Hutahaean yang telah dihapus.(Cr25-tribun-medan.com)