Bank Sampah
Kecamatan Medan Belawan Luncurkan Aplikasi Abank Sambel, 30 Kg Sampah Dikelola Perhari
Kecamatan Medan Belawan meluncurkan aplikasi Bank Sampah Belawan atau disingkat Abank Sambel
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kecamatan Medan Belawan meluncurkan aplikasi Bank Sampah Belawan atau disingkat Abank Sambel.
Aplikasi digital ini ditujukan untuk mempermudah warga Belawan menabung sampah ke Bank Sampah terdekat setiap harinya.
Camat Medan Belawan, Subhan Fajri Harahap Abank Sambel memungkinkan transaksi, pencatatan dan pembukuan bank sampah konvensional dilakukan secara digital.
"Kita berinovasi dengan mendigitalisasikan bank sampah menggunakan aplikasi berbasis Web dan android. Aplikasi ini sudah dibangun dan Alhamdulillah berhasil disimulasikan," ujar Subhan, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Jadi Kawasan Percontohan Bebas Sampah, Kecamatan Medan Deli Bangun Bank Sampah Mandiri
Ia mengatakan saat ini managemen bank sampah di Belawan sudah mulai melakukan pendaftaran, pencatatan transaksi, pemilahan sampah dan penimbangan semua tercatat dalam aplikasi Abank Sambel.
"Selain dari aplikasi, masyarakat juga dapat mengakses website bank sampah digital yakni abanksambel.epizy.com," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejak diresmikannya Bank sampah digital ini jumlah sampah yang masuk terus mengalami peningkatan di mana awal sampah yang disetor hanya 5 kg sampai 10 kg saat ini sudah di atas 25 kg bahkan 30 kg per harinya.
"Kita berharap Bank sampah digital ini sebagai bentuk percepatan penanganan kebersihan di wilayah Kecamatan Medan Belawan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Selain itu juga untuk mewujudkan lingkungan bersih dan bebas dari sampah sebagaimana program prioritas Kota Medan," katanya.
Dijelaskan Subhan, bank sampah digital ini baru terbentuk di bulan Oktober 2021 dan mulai efektif di bulan Desember 2021.
Baca juga: Patrick Lumbanraja, Putra Daerah yang Kembali ke Balige Bangun Bank Sampah
Selama sebulan, terangnya, nasabah yang sudah mendaftar secara online pada aplikasi tersebut mencapai 96 orang, di mana nasabah terbagi menjadi dua klasifikasi yakni nasabah wajib yang merupakan petugas kebersihan Kecamatan Medan Belawan dan nasabah umum yang merupakan masyarakat Belawan.
"Untuk saat ini nasabah umum belum ada dikarenakan aplikasi ini masih baru, sehingga kita lakukan percobaan terlebih dahulu guna melihat kendala pada aplikasi tersebut," jelasnya.
Subhan mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat keberadaan bank sampah digital ini sudah dilakukan, kedepannya pasti nasabah umum akan ada.
"Apalagi nasabah dalam bank sampah ini baru 96 nasabah dimana jumlah kouta database dapat menampung mencapai 500 user/ nasabah," tuturnya.
Subhan menambahkan syarat menjadi nasabah bank sampah digital ini cukup memiliki E- KTP dan diutamakan domisili di Kecamatan Medan Belawan.
Baca juga: Geliat Bank Sampah di Kota Medan, Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi