TERUNGKAP Besaran Sinamot Yanti Nainggolan, Diungkap Ibu Kandung yang Membuat HKBP Geger
Dia mengatakan bahwa dia paham adat bapak. Dia hanya mau dianggap sebagai orangtua putrinya oleh keluarga menantunya yaitu Marga Siburian
Penulis: Rena Elviana Purba |
TRIBUN-MEDAN.com - Pemberkatan pernikahan di HKBP Tanjung Mulia Medan geger setelah orangtua pengantin wanita datang melabrak beberapa waktu lalu.
Pernikahan ini adalah pernikahan pasangan Yanti Nainggolan dan Alexander Siburian.
Dalam berbagai video yang viral ibu kandung Yanti Nainggolan, Asima Ema Sitorus berteriak supaya dipertemukan dengan putrinya.
Baca juga: TAK SUMPAHI Yanti Nainggolan Tak Punya Anak, Ema Sitorus Doakan Putrinya Hidup Bahagia
Baca juga: FAKTA BARU Kisruh Pernikahan Yanti Nainggolan, Terbongkar Jumlah Sinamot hingga Pengakuan Sang Ibu
Seketika acara pernikahan tersebut pun menjadi sorotan para warganet. Apalagi ada video yang menunjukkan bahwa Yanti Nainggolan tidak mau menerima pelukan sang ibu.
Karena hal ini, Yanti Nainggolan pun dijuluki Netizen sebagai Anak Durhaka atau si Mardan Modern.
Karena banyaknya hujatan yang disampikan kepada Yanti Nainggolan. Yanti pun membuat klarifikasi dan menjelaskan apa yang terjadi di keluarganya.
Baca juga: YANTI Nainggolan Disebut Berubah Perilakunya setelah Ngekos, Ibu Ungkap Sosok yang Menyuruh Ngekos
Dimana ternyata Ibu Kandung Yanti Nainggolan dengan suami keduanya marga Simanjuntak sangat berharap menerima mahar dari keluarga Alexander Siburian, namun secara adat tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu Yanti Nainggolan pun menjadikan adek bapak kandungnya sebagai orangtua yang menerima mahar tersebut.
Baca juga: Dicap Durhaka Karena Pertahankan Adat Batak, Yanti Nainggolan: Semoga Rezeki Ku Berlimpah dari Tuhan
Baca juga: SIMAK BAIK-BAIK, Ini Pandangan Raja Parhata soal Kisruh Pernikahan Yanti Nainggolan

Penjelasan Lengkap Yanti Nainggolan
Sebelumnya kepada Tribun Medan, Yanti pun memulai menceritakan pilunya kisah hidupnya, yang diperlakukan tidak adil oleh ibu kandungnya sendiri.
Yanti menyampaikan bahwa pernikahan mereka sudah direncanakan jauh-jauh hari. Di mana mereka berencana pada tahun 2021 bahwa mereka mau melakukan pernikahan di awal tahun 2022.
"Jadi karena sudah direncanakan, lalu aku pamit ke mamak. Terus mamak bilang, oh bagus lah. Apalagi, kami pun berpacaran sudah jalan lima tahun. Lantas apalagi yang mau kami tunggu, sementara usia pun sudah cukup dan aku merasa sudah bisa membangun rumah tangga," ujar Yanti, Minggu (30/1/2022) malam di Gereja HKBP Tanjung Mulia Hilir.
Lalu, kepada Yanti ibunya bertanya. Yanti memberitau ibunya akan dilaksanakan awal tahun. Dan kemudian tibalah waktunya untuk menikah, dan Yanti memberitahu ibunya.
Keluarga dari ibunya juga telah diberitahu Yanti, yakni adik laki-laki ibunya. Dan saat itu, nantulangnya (istri adik kandung ibunya) senang mendengar kabar Yanti menikah dan meminta dijahitkan kebaya.
"Intinya, keluarga dari "Tulang" Sitorus paman saya sudah tahu dan sudah ada boa-boaku (pemberitahuan)," ujar Yanti.
Lalu, ibunya menelpon Yanti kembali ketika waktu untuk pesta pernikahan mendekati waktunya. Dalam pembicaraan itu, ibunya bertanya, "Jelasnya kau Yanti".