Twibbon
Kumpulan Twibbon Nyepi 2022 dengan Desain Unik dan Menarik
Umat Hindu akan memperingati Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1944. Tahun ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022.
Penulis: Tria Rizki |
Dan Tribuners tidak diperbolehkan untuk bersenang-senang seperti main game, nonton TV, maupun kegiatan lainnya yang sering disebut dengan istilah amati lelanguan.
Pantangan ini dilakukan selama 24 jam hingga pukul 6 pagi hingga kesokan harinya, tradisi ini adalah proses untuk beristirahat dunia dan waktu untuk mengkoreksi diri dengan menjernihkan pikiran.
Tradisi ini dikenal dengan puncak Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan dalam keheningan yang dipercaya sebagai bentuk intropeksi atau menyucikan diri dengan melepas semua hal yang berkaitan dengan urusan duniawi dalam sehari penuh.
Disarankan untuk melakukan puasa selama 24 jam, tapa, yoga, maupun samadi untuk merenungi dosa-dosa sekaligus menyiapkan diri menyambut Hari Raya Nyepi.
5. Tradisi Ngembak Geni
Biasanya Tribuners yang termasuk umat Hindu akan melaksanakan tradisi ngambak geni dan omed-omedan di keesokan harinya yang jatuh pada tangga 4 Maret 2022.
Ngambak geni memiliki arti bebas menyalakan api, dan Tribuners akan melakukan silahturahmi ke saudara dan tetangga untuk melakukan permohonan maaf dengan kesalahan yang diperbuat setahun yang lalu.
Tradisi ini dipercaya untuk Tribuners dapat memiliki rasa syukur, dapat saling memaafkan, dan membuka lembaran baru dengan hati yang damai.
6. Tradisi Omed-Omedan
Tradisi omed-omedan merupakan tradisi untuk mendatangkan jodoh yang cukup ekstim di Indonesia, tradisi ini sudah ada sejak 17 abad yang lalu saat dua ekor babi hutan yang bertarung.
Dipercaya hal ini memberikan dampak buruk bagi desa Sesetan, Denpasar, Banjar Kaja, Apabila dalam bahasa Bali dapat di artikan omed-omedan adalah saling tarik menarik.
Hal ini dilakukan dengan bentuk berpelukan bagi pasangan dengan usia 17 sampai 30 tahun, tradisi ini dilakukan dengan memakai pakaian berwarna putih dengan syarat yaitu belum menikah dan sedang tidak menstruasi.
Tradisi ini dilakukan setelah Hari Raya Nyepi, dilakukan dengan sembahyang bersama di Pura Banjar, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu perempuan dan laki-laki akan berpelukan sambil disiram air oleh masyarakat dan selanjutnya akan diteruskan dengan peserta lainnya.
Setelah itu menyaksikan pertunjukan tari barong bangkuang sebagai pengingat momen babi hutan yang berantam di desa Sesetan, Denpasar, Banjar Kaja.
Melaksanakan tradisi ini diiringi dengan alunan gamelan dan nyanyian khas budaya omed-omedan, tradisi ini pun dipercaya untuk mendapatkan kecocokan dengan lawan jenis, kalau belum Tribuners dapat melakukannya tahun berikutnya.
(cr16/tribun-medan.com)