TRIBUNWIKI
SOSOK Nicky Gunardy, Lighting Designer Sukses yang Menata Cahaya Indah di Kota Medan
Nicky tidak memiliki keinginan dan cita-cita seperti teman seusia pada umumnya, ia bahkan mengatakan hanya memiliki cita-cita menjadi seorang salesman
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kegigihan dan kerja keras yang diterapkan Nicky Gunardy sejak muda, kini membawa dirinya dapat merasakan kenyamanan dalam bekerja.
Nicky Gunardy merupakan seorang Lighting Designer di Kota Medan yang telah memiliki banyak pengalaman di bidang tata cahaya.
Mengawali karirnya sebagai Lighting Designer, Nicky menceritakan bahwa dirinya tidak memiliki gelar di bidang pendidikan, karena Nicky menyelesaikan pendidikannya hanya sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca juga: SOSOK Ratu FTV Lama tak Muncul di TV, Nasib Artis Setelah Dinikahi Perwira Polisi Berubah Drastis
Menyelesaikan bangku pendidikan SMA nya pada tahun 1993, Nicky memiliki latar belakang tidak naik kelas sebanyak dua kali di salah satu sekolah yang berada di Purwokerto, Jawa Tengah.
Namun hal itu justru tidak membuat Nicky tidak percaya diri, justru ia bangga karena sejak SMA ia telah memiliki bakat berdagang dan mencari uang saku sendiri di usianya yang masih remaja.
Dari hal itu pun, Nicky tidak memiliki keinginan dan cita-cita seperti teman seusia pada umumnya, ia bahkan mengatakan hanya memiliki cita-cita menjadi seorang salesman.
"Jadi begitu saya tamat SMA saya melamar ke perusahaan untuk berjualan baterai namun gagal, karena baterai adalah salah satu barang yang sangat jarang dibeli masyarakat," ujarnya.
Ia pun berhenti dari perusahaan itu dan mencoba berjualan makanan dan kopi di daerah Solo, namun itu juga gagal, tak patah semangat, Nicky pun mencari lowongan kerja kembali dan melamar di perusahaan kecap yang cukup terkenal pada masa itu.
Dan disanalah menjadi awal mula ia bertemu dengan sang istri dan kini mereka telah memiliki tiga buah hati tercinta.
Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menilik Haroan Bolon Tarian Kolosal Asal Simalungun
Namun, kehidupan Nicky memperjuangkan karirnya tidak berhenti disitu, ia pun berhenti dan pindah lagi bekerja di salah satu penjualan lampu.
Menurutnya, berjualan lampu nantinya akan membuat hidupnya terang seperti lampu.
"Iya kalau masangnya benar memang hasilnya terang tetapi kalau memasangnya kebalik pasti hangus saya, " tuturnya dengan gelak tawa.
Bertahan dengan menjual lampu selama setahun di Purwokerto, Nicky pun melihat penjualan lampu dan peluang mendapatkan keuntungan cukup besar.
Ia pun memberanikan dirinya untuk mengajak sang paman membangun bisnis.
Akhirnya Nicky pun berhasil mencapai impiannya untuk membangun sebuah perusahaan pertamanya yang dinamai CV Iklas Jaya Group.
Dalam mengembangkan usahanya, Nicky penuh dengan kegigihan sehingga berhasil memiliki 21 salesman di usianya ke 27 tahun.
"Saya berjuang di umur 27 tahun, membangun bisnis dan menghidupi istri dan ketiga anak saya pada saat itu, jadi saya menjadi direkturnya dan paman saya menjadi komisarisnya, " katanya.
Menjalani dan mengembangkan bisnisnya, Nicky bahkan tidak mengetahui bagaimana caranya untuk melakukan meeting sebuah perusahaan karena karirnya sebelumnya menjadi seorang salesman.
Akhirnya ia pun mempelajari cara untuk meeting, mendalami dunia tata cahaya sehingga Nicky merasakan belajar kehidupan yang baru.
Tahun berganti tahun, pada tahun 2003 Nicky di angkat menjadi distributor oleh perusahaan Visicom di Pulau Bali.
Itu merupakan kali pertama Nicky menginjakkan kaki di Pulau Bali, ia mengatakan"Saya hanya orang yang baru membuka bisnis tetapi saat itu bertemu dengan orang-orang hebat dan bos dari perusahaan besar, itulah karena saya punya semangat dan mempunyai pasukan tim yang kuat".
Berangkat dari sana, Nicky pun semakin giat memperdalam dan menambah wawasan serta skill baru khususnya di dunia public speaking.
Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menilik Haroan Bolon Tarian Kolosal Asal Simalungun
Sehingga ia pun memperdalam bagaimana menjadi motivator, namun motivasi yang ia sampaikan tersebut bukanlah untuk orang lain, melainkan untuk untuk diri nya sendiri.
Menjalani kegiatan menjadi pembicara, mengelola perusahaan dan menjadi motivator bisnis sehingga dipanggil untuk memberikan motivasi di perusahaan berbagai kota, Nicky menikmati pengalamannya tersebut.
Tiba pada tahun 2009, Ia pun diundang untuk menjadi motivator bisnis di Kota Medan.
Itulah awal mula Nicky menginjakkan kaki di Kota Medan, sebuah kota yang kini ia jadikan sebagai kota tempatnya tinggal.
Tak berhenti disitu, Nicky pun kian melebarkan sayapnya lahi dan membangun bisnisnya di Kota Medan yang dinamai CV Mitra Distrindo Prima.
Namun, kehidupan Nicky kembali diputar balikkan pada 2013. Akhirnya Nicky pun mencoba hal baru dan mempelajari bagaimana dunia lighting atau tata cahaya.
"Masuklah saya di dunia lighting, saya pelajari semua apa itu yang berhubungan dengan LED dan desain dari semua orang yang mengerti tentang lighting, " imbuh Nicky.
Ia pun memberanikan diri dan mencoba mengkombinasikan dengan pengalamannya yang telah belajar dari banyak orang hingga ke Negara China dan Nicky pun bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya secara otodidak.
Sampai pada akhirnya 2014, Nicky mendapat peluang untuk menuangkan semua ide dan keahliannya dengan menjadi seorang Lighting Designer dengan proyek terbesar pertamanya di Supermarket Brastagi Tiara, Kota Medan.
Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menilik Tradisi Adat Turun Tanah pada Masyarakat Melayu Langkat
Mengenal Indie Light
Menjalankan pekerjaannya sebagai Lighting Designer, Nicky mencoba peruntungannya membangun bisnis yang dinamakan Indie Light.
Indie Light berada di Jalan Veteran No.196, Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Memberikan nama Indie, Nicky memiliki arti nama dari sebuah kata Indie yang bermakna "Ini Diri Gue", yang secara nyata menunjukkan identitas diri.
Nama Indie pun terkesan familiar karena kerap didengar dalam bahasa Indonesia, sehingga Nicky pun membawa nama Indonesia karena ia memiliki cita-cita ingin membangun produksi lampu disini nantinya.
Indie light juga memiliki slogan Luxury Real Lighting, menurutnya dalam memilih pencahayaan haruslah tepat serta membuat tampilan ruangan dan sekitarnya nyaman.
Sehingga dalam satu ruangan yang dibangun, Nicky menyampaikan terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu Keindahan, Keunikan dan Kenyamanan.
Nicky juga menceritakan ia dan tim Indie pun juga menciptakan suasana kerja yang nyaman, indah dan menciptakan hasil penjualan terbaik bersama-sama.
"Tim saya semua bangga kerja di Indie, karena saya menceritakan kepada mereka bahwa saya tidak sanggup untuk membayar kalian tetapi apabila kita bisa bersama-sama menciptakan dan menang di penjualan saya baru bisa bayar, " ujar Nicky.
Dalam satu tim pun, Nicky tidak melihat latar belakang karyawannya, ia tidak peduli apa agama, warna kulit, dan suku, baginya warna yang beragam akan membuat satu keindahan tim untuk bersatu.
Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI: Ifani Helen, Dara Utama Kota Medan
Pegang Prinsip Bertanggung Jawab dan After Selling Service
Setelah melewati jatah gagal dan bangkir kembali selama bertahun-tahun, Nicky mengungkapkan prinsip dalam hidup yang dipegangnya yaitu bertanggung jawab dan after selling service.
Baginya kunci bekerja dari sebuah jasa yaitu tanggung jawab, kinerja dan antusiasme.
Sehingga ketika mendapat pesanan maka ia harus mengerjakannya sepenuh hati dan tidak tidak lari dari tanggung jawab.
Prinsip yang kedua yaitu after selling service, hal ini juha menjadi bagian paling penting yaitu setelah ataupun kemudian dari penjualan jasa dan barang itu.
"Karena lampu ini berganti-ganti jadi apabila barang yang sudah kita pasang 9 tahun lalu pun, kita sampai sekarang masih maintenance dan tidak bisa kita lepas begitu saja meskipun garansi barang sudah selesai, " tuturnya.
Nicky juga menyampaikan, kedua prinsipnya itu juga yang membawanya memiliki target kedepannya yaitu agar semua orang lebih banyak mengenal cahaya.
Dikatakannya, karena cahaya akan mempengaruhi suasana hati kita,
Sehingga dengan target itupun, Nicky selalu berbagi pengetahuan dan pengalamannya di akun channel youtubenya yaitu Indie Light.
"Kalau saya inginnya ketika kita punya kota yang lampunya ditata dengan baik pasti indah sekali. Dan target juga nantinya ada pengembangan ke saklar smart, " imbuhnya.
Di penghujung perbincangan, Nicky juga menyampaikan makna cahaya bagi hidupnya yang merupakan santapannya sehari-hari dan dipelajarinya setiap saat.
Oleh karena itu, ia akan selalu bangga dengan sebutannya Nicky Lampu seperti yang dikenal banyak orang.
Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI, Jalan Tol Binjai Resmi Beroperasi, Berikut Tarif Sesuai Golongan dan Jarak Tempuh
Biofile
Nama: Nicky Gunardy
Karier:
-Direktur Iklas Jaya Group
- Mitra Distrindo Prima
- Direkrut PT Nicky Tri Cahaya
- Lighting Designer Indie Light
Pendidikan: SMA
Istri: Kristin Sucihati
Anak :
1. Yoppy Lie Gunardy
2. Fanny Dewi Lie Gunardy
3. Fanky Dewi Lie Gunardy
(cr9/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Nicky-Gunardy.jpg)