Ramadhan 1443 Hijriyah
MULAI Tahun 1990an, Bazar Takjil Masjid Al Husna Berdayakan Kaum Janda dan Kurang Mampu
Takjil pada bulan Ramadan merupakan mengisi bagian dalam berbuka puasa.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Tommy Simatupang
Sementara, keuntungan dari bazar tersebut nantinya akan dimasukan ke Khas masjid dan dibagikan ke 20 panitia bazar sebagai THR.
Mahliani (60) salah seorang janda yang menitipkan kuenya kepada remaja masjid mengaku sudah tujuh tahun berturut-turut ikut dalam bazar tersebut.
"Ini tahun ke tujuh saya menitipkan makanan di sini, penjualan di sini bagus asalkan tidak hujan semua laku terjual," katanya.
Ia mengaku bersyukur dengan adanya bazar tersebut, sebab ia dapat penghasilan lebih di bulan suci Ramadan.
"Ya syukurlah, saya disini menitipkan banyak jenis makanan seperti serabi dan beberapa gorengan lainnya," kata Mahliani.
Ia menjelaskan sistem penitipan yang dilakukan di Masjid Al Husna saling tolong-menolong.
"Sistem tiitpnya kalau ditempat lain bisa mengambil untung Rp 800 disini merek mengambil Rp 300, jadi sistem mereka saling tolong-menolong, kami yang meniti tidak dibebankan dengan merek," katanya.
Baca juga: Hindari Kelangkaan dan Penimbunan, Polres Padangsidimpuan Monitoring Migor
Baca juga: SEMARAK Ramadan, Polsek, Koramil serta Kecamatan Medan Denai Bagikan 100 Takjil Tiap Hari
(cr2/tribun-medan.com)