Jokowi Bilang Terpaksa Naikkan Harga BBM, Pertalite dan Gas Naik? Luhut: Semua Naik
Presiden Joko Widodo mengatakan, tidak mungkin pemerintah tak menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Airlangga mengatakan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina turut berpengaruh terhadap Indonesia dalam bentuk kenaikan harga sejumlah komoditas, utamanya pangan dan energi, serta kenaikan inflasi.
"Kita ketahui berbagai komoditas apakah itu gas alam naik, batubara pun di harga 258, brent (minyak berjangka Brent) juga sudah di atas seratus," kata Airlangga.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa BBM jenis Petralite akan naik.
Hal itu diungkapkan Luhut di Depo LRT Jabodetabek, Bekasi Timut, Jumat lalu.
"Overall yang akan terjadi nanti, Pertamax, Pertalite (akan naik). Premium belum. Ya, semua akan naik," katanya.
Luhut mengatakan kenaikan BBM tersebut tidak dapat dihindari, termasuk kenaikan gas LPG 3 Kg.
Apalagi gas LPG belum pernah naik sejak 2007 silam.
Baca juga: Sosok Perwira Rusia Dalang Pembantaian Penduduk Bucha, Ngeri Foto-foto Mayat Bergelimpangan
Kenaikan BBM dan gas tersebut diakibatkan kondisi geopolitik di Eropa antara Rusia dan Ukraina.
Meskipun demikian kata Luhut, kenaikan harga akan dilakukan secara bertahap.
"Mengenai gas 3 kg itu kita bertahap. Jadi satu April, nanti Juli, nanti September. Itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," pungkasnya.
Baca juga: KORBAN Tewas Kerangkeng Maut Bupati Langkat Nonaktif Diduga Ada 6 Orang, Polisi Dalami 3 Korban Lain
(Tribunnews/Taufik Ismail/Kompas)
Jokowi Bilang Terpaksa Naikkan Harga BBM, Pertalite dan Gas Naik? Luhut: Semua Naik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-jokowi-menginstruksikan-penurunan-harga-pcr.jpg)