Ramadhan 1443 Hijriah

Menu Sahur dan Berbuka Kapolresta Deliserdang, Pilih Sayur Berkuah dan Hindari Makan Gorengan

Nasi sedikit saja saya yang penting sayur dan berkuah. Sayuran apa saja bisa suka sawi ataupun bayam. Yang penting bagi saya kalau sayur berkuah

Penulis: Indra Gunawan |
HO / Tribun Medan
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji.  

TRIBUN-MEDAN.com,DELISERDANG - Menjalankan ibadah puasa sudah tentu menjadi kewajiban bagi kaum muslim.

Mengingat aktivitas di bulan suci ramadhan juga tidak kalah padat membuat makanan yang dikonsumsi juga tetap harus dijaga. Hal ini juga dilakukan oleh Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji. 

Ia mengaku saat momen sahur tidak mau makan nasi terlalu banyak. Ia merasa kalau itu dilakukan bisa membuatnya ngantuk dan lemas. Karena itu ia lebih mengutamakan untuk tetap terus mengkonsumsi sayuran. 

"Nasi sedikit saja saya yang penting sayur dan berkuah. Sayuran apa saja bisa suka sawi ataupun bayam. Yang penting bagi saya kalau sayur berkuah," ucap Irsan. 

Perwira Menengah dan lulusan Akpol tahun 1999 ini mengatakan mengenai lauk apa saja ia suka bahkan tempe ataupun tahu.

Yang penting menurutnya tidak membuat lemas. Selain itu ia juga menghindari untuk memakan makanan yang terlalu pedas.

"Saya nggak mau kalau pakai cabe banyak takut buat perut panas. Kalau untuk minuman itu teh itu wajib dan harus benar-benar hangat. Paling ditambah kurma jugalah," ucap Irsan. 

Sebagai seorang bapak Irsan juga mengaku bangga dengan ibadah puasa ketiga anaknya apalagi yang paling bungsu. Walaupun masih duduk dibangku kelas I SD namun sejauh ini puasanya masih lancar.

Disebut hal ini tidak terlepas dari dilatihnya anak untuk berpuasa sunnah. 

"Anak saya memang dari kecil sudah diajarin puasa Sunnah. Ya supaya sahurnya selera makan malamnya kita tanyakin mau dimasakin apa. Kalau katanya mau ikan dencis goreng ya digorengkan. Anak saya tiga yang paling besar sudah kelas 2 SMA dan yang nomor dua SMP kelas 3," sebut Irsan. 

Mantan Wakapolrestabes Medan ini mengaku untuk menu berbuka dirinya mengaku tidak ada hal yang spesial untuk disiapkan.

Ia menganggap lebih suka seperti menu makan malam biasa saja. Ia menyebut tidak berani untuk menyantap makanan yang ada santannya. 

"Kolak saya nggak berani karena ada santannya. Ya paling saya buka minum teh hangat dulu baru makan kurma satu. Makanan tidak terlalu berat, ya termasuk gorengan dari dulu saya nggak berani dan memang nggak suka. Standard saja dan memang saya hindari yang namanya gorengan," katanya. 

Irsan sendiri saat ini masih bersyukur dibulan ramadhan ini ia dan keluarga masih terus diberikan kesehatan. Ia juga bersyukur kalau ibundanya yang saat ini tinggal di Medan masih juga ada. Beberapa waktu lalu ia menyebut baru kehilangan sang ayah karena terpapar Covid-19. 

"Kalau ibu alhamdulilah masih ada dan sering jumpa. Ibu saya ini waktu saya kecil makanan yang paling saya sukain itu tumis kangkung dan dencis balado kalau untuk menu puasa," kata Irsan.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved