Kenali Penyebab Anak Keras Kepala

Tak Perlu Marah Sampai Membentak, Begini Cara Tepat Mendidik dan Menghadapi Anak yang Keras Kepala

Padahal, cara paling ampuh untuk menghadapi anak yang keras kepala bukanlah dengan marah-marah atau membentak anak.

Editor: AbdiTumanggor
VIA NAKITA.ID
Ilustrasi anak keras kepala dimarahi ibunya. 

Pada dasarnya, anak-anak memiliki jalan pikirannya sendiri dan tidak suka diberi tahu tentang apa yang harus dilakukan.

Ambil contoh, Anda menyuruh si kecil untuk tidur saat ia sedang asyik menonton TV. Jawaban yang mungkin Anda dengar adalah kata “tidak”. Ini sama halnya bila Anda memberikan mainan yang tak disukai oleh si kecil, maka jawabannya mungkin akan sama.

Cara mendidik anak yang keras kepala ini bisa dengan menggunakan trik-trik khusus dengan memberikannya pilihan. Misalnya, saat Anda menginginkan si kecil tidur dan melepaskannya dari TV, coba berikan si kecil pilihan buku cerita mana yang akan ia pilih untuk didongengkan sebelum tidur.

Alihkan perhatian si kecil dengan cerita menarik si kancil atau timun mas yang bisa ia pilih.

Kalau si kecil masih menolak, tetaplah bersikap tenang sembari mengulangi hal yang sama sebanyak mungkin.

Namun ingat, Anda harus tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi.

Lama kelamaan, si kecil mungkin saja akan luluh dan mengikuti kemauan Anda.

4. Hadapi dengan tenang

Kunci utama dalam mendidik dan menghadapi anak yang keras kepala adalah dengan cara bersikap tenang dan sabar. Jika Anda cenderung marah-marah atau membentak, sikap Anda justru akan memperburuk keadaan dan malah membuat si kecil semakin melawan.

Lakukan berbagai kegiatan yang dapat membantu Anda menjadi lebih tenang, seperti meditasi, olahraga, mendengarkan musik, atau lainnya.

Bila Anda suka menyetel musik di rumah, hal ini juga bisa memengaruhi suasana hati si kecil untuk lebih tenang dan jauh dari tantrum.

5. Biarkan anak belajar dari pengalaman

Anak memang sering kali susah untuk diatur. Melarang anak melalui kata-kata kadang tidak cukup berhasil. Cara mendidik anak yang keras kepala bisa dilakukan dengan memberinya sedikit kebebasan. Tujuannya agar mereka bisa memahami apa ingin Anda sampaikan melalui pengalaman,melansir dari laman New Kids Center.

Cara ini akan memberikan pelajaran penting dalam mendidik anak yang keras kepala sehingga ia tidak mengulangi hal yang sama. Butuh peraturan agar bisa menerapkan cara mendisiplinkan anak guna mengajarinya konsekuensi dari perilaku baik atau buruk yang dilakukannya.

Sebagai contoh, Anda tidak memperbolehkan anak main air karena akan terpeleset, tapi anak mungkin sulit mendengarkannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved