Rusia vs Ukraina
Senjata Tempur Ini Dibanggakan Setinggi Langit oleh Putin, Siapa Sangka Hancur dan Tenggelam
Diketahui Rusia minggu ini mengerahkan lebih banyak pasukan ke daerah-daerah di sekitar kota Izyum, yang terletak hanya 25 mil dari wilayah Donbas.
Setelah menetapkan rute konvoi musuh, operator SSO menetapkan jembatan di jalan kendaraan musuh sebagai lokasi yang paling cocok untuk melakukan penyergapan.
"Setelah menghitung lokasi terbaik dan jumlah bahan peledak yang dibutuhkan, muatan ditanam dan diledakkan, menghancurkan seluruh konvoi."
"Kendaraan udara tak berawak (UAV) kami mengkonfirmasi target dihancurkan, setelah itu anggota tentara pindah untuk menyelesaikan operasi."
Laporan tersebut sesuai dengan pernyataan yang dibuat oleh gubernur regional Kharkiv, yang mengumumkan melalui Telegram pada Senin malam bahwa 'kolom besar peralatan musuh dan tenaga kerja menuju Izyum telah dihancurkan'.
Pertempuran di Ukraina timur diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Apalagi setelah bahwa pasukan Rusia yang ditarik dari daerah sekitar Kiev dalam beberapa pekan terakhir akan dikerahkan kembali bersama dengan lebih banyak unit dari tanah Rusia.
Izyum diperkirakan menjadi salah satu tempat konflik terpanas.
Ini karena terletak di antara kota Kharkiv dekat perbatasan barat Rusia dan wilayah Donbas di Donetsk dan Luhansk.
Sebuah think tank pertahanan AS mengatakan kepada The Times bahwa tentara Rusia kemungkinan akan bertujuan untuk merebut Izyum dan Slovyansk terlebih dahulu, sebelum mendorong lebih jauh ke selatan untuk mengepung wilayah di tenggara Ukraina.
Kapal Kebanggaan Rusia Tenggelam di Laut Hitam, Sirine Tanda Bahaya Meraung-raung di Langit Ukraina
Sirene terdengar meraung-raung di seluruh Ukraina pertanda terjadi serangan udara.
Hal itu bersamaan dengan ledakan kuat terdengar di Kyiv, dan kota-kota lain setelah tenggelamnya kapal utama Laut Hitam Rusia.
Ledakan juga terdengar di kota selatan Kherson, kota timur Kharkiv dan di kota barat Ukraina Ivano-Frankivsk.
Melansir Mirror.co.uk, Jumat (15/4/2022), video yang tersebar di media sosial menunjukkan langit di atas Kyiv yang terang lantaran ledakan paling mengerikan sejak tentara Rusia mulai menarik diri dari kota itu.
Anggota parlemen Ukraina Lesia Vasylenko mengatakan bahwa telah terjadi tiga ledakan di Kyiv dan yakin serangan itu merupakan tanggapan oleh Vladimir Putin atas tenggelamnya Moskva, kebanggaan armada Rusia di Laut Hitam.
Dia menulis di twiiternya: "3 ledakan di #Kyiv sekarang. Satu demi satu. Peringatan serangan udara telah berlangsung selama satu jam."
