Pelaku Ternyata Ayah Tiri Pacarnya, Motif Asmara Menyeruak di Balik Tewasnya Calon Dokter di Malang
Dugaan motif asmara di balik pembunuhan mahasiswa kedokeran UB Malang ini menyeruak ketika pelaku utama pembunuhan itu tertangkap.
Sosok terduga pelaku utama sudah langsung diminta melakukan rekonstruksi awal di lokasi penemuan mayat korban di Purwodadi Pasuruan, Sabtu (1/4/2022) dini hari.
Tapi satu lagi sosok yang diamankan polisi terkait pembunuhan ini belum diketahui dan belum diungkap.
Dilansir dari SuryaMalang.com, satu orang lainnya yang turut diamankan dalam kasus tersebut, merupakan saksi kunci atas kasus pembunuhan tersebut.
Kemungkinan sosok satu orang lain yang diamankan yang belum terungkap itu adalah Pacar korban, TS.
Pacar Korban Jadi Saksi Kunci
Bila melihat kronologi perjalanan terakhir korban sebelum menghilang dan akhirnya ditemukan tewas, pacar korban merupakan saksi kunci.
Pacar korban yang disebut identitasnya sebagai TS merupakan orang terakhir yang diketahui bersama korban BPL.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan ika pacar korban berinisial TS menjadi target pertama polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan BPL.
Anggota Satreskrim Polres Pasuruan langsung mendatangi TS mengingat informas dari pihak keluarga korban menyebutkan korban terakhir kali diketahui pergi bersama pacarnya itu.
Pemeriksaan polisi pada TS dilakukan dengan mendatangi TS pasca mayat korban ditemukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap TS. Pacar korban mengaku kepada penyidik, bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.
Dan pada hari itu. Adhi menambahkan, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Mobil Korban yang Hilang Ditemukan
Ada dua orang yang diamankan oleh Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim atas kasus pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) , mahasiswa kedokteran UB Malang.
Kendati demikian pihak kepolisian, masih enggan merincinya. Karena proses penyidikan atas kasus tersebut, masih terus bergulir.
"Benar. Tapi masih proses pemeriksaan pembuktian. Mohon waktu (penyidik berlangsung)," ujar Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto seperti dikutip dari Surya Malang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mahasiswa-brawijaya-tribunmedan1.jpg)