Kapolrestabes Ungkap Polisi SL Tembak Najamuddin hingga Hubungan Terlarang Kasatpol PP dan Janda RCH

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkap keterlibatan seorang anggota polisi dalam kasus pembunuhan Najamuddin Sewang (33).

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Medan
Janda Rch dan Kasatpol PP Makassar - 

TRIBUN-MEDAN.com Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengungkap keterlibatan seorang anggota polisi dalam kasus pembunuhan Najamuddin Sewang (33).

Sejauh apa keterlibatan lebih lanjut oknum polisi, yang disebut-sebut sebagai eksekutor atau yang menembak Najamuddin Sewang tersebut?

Seperti diketahui, terkuak pula cinta segitiga, hubungan terlarang Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengan RCH (seorang wanita PNS Dishub)  hingga menewaskan Najamuddin Sewang.

Baca juga: Gejala Diabetes Ngantuk di Pagi Hari? Berikut Penjelasan Buah Tinggi Gula dan Mitos Gula

Najamuddin Sewang adalah pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar.

Hubungan terlarang Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengan RCH hingga menewaskan pegawai dishub Najamuddin Sewang
Hubungan terlarang Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengan RCH hingga menewaskan pegawai dishub Najamuddin Sewang (Kolase Tribun Jakarta/Tribun Timur/Instagram RCH)

Sebelumnya dugaan awal, ia tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Danau Tanjung Bunga, Makassar awal April lalu.

Detik-detik penembakan terhadap Najamuddin terekam oleh CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Pernyataan terbaru ini sekaligus mematahkan rumor yang menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan adalah seorang pegawai Dishub Makassar.

Baca juga: AKHIR Nasib Ferdinand Hutahaean Divonis Hakim Hari Ini, Jaksa Sebelumnya Tuntut 7 Tahun Penjara


"Sesuai instruksi pimpinan, tidak ada yang kebal hukum dan proses tegas semua yang terlibat," ujarnya menegaskan dalam rilis pengungkapan kasus penembakan di Mapolrestabes Makassar, Senin (18/4/2022).

Kapolrestabes Ungkap Polisi SL Tembak Najamuddin hingga Hubungan Terlarang Kasatpol PP dan Janda RCH

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto (Polrestabes Makassar)

Dia mengatakan pengungkapan kasus penembakan itu berawal dari penangkapan oleh eksekutor penembakan berinisial SL.

Meski mengakui berprofesi sebagai anggota Polri, ia enggan merinci di mana tempat SL bertugas dan berapa lama menjadi seorang Bhayangkara.

"Yang pasti kita tidak pandang bulu, kita profesional dalam menangani setiap perkara. Meski seorang polisi jika terlibat pidana, maka tetap akan berhadapan hukum," katanya.

Kombes Pol Budhi Haryanto menyatakan, keinginan SL membantu Iqbal Asnan, didasari perasaan sakit hati.

Dari sana, ia bersolidaritas untuk melenyapkan nyawa Najamuddin Sewang.

"Kalau SL ini tidak meminta bayaran. Dia sama-sama satu kampung dengan MIA. SL merasa ikut sakit ketika MIA disakiti," terangnya.

Baca juga: Gejala Diabetes Ngantuk di Pagi Hari? Berikut Penjelasan Buah Tinggi Gula dan Mitos Gula


Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

MIA atau Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

Sebelumnya, penembakan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4), usai mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

Baca juga: LUAR BIASA Manfaat Seledri Meningkatkan Kesuburan Pria, Menurunkan Tekanan Darah

Sebelum diketahui itu sebagai kasus pembunuhan, pihak kepolisian menyatakan sebagai kasus kecelakaan lalulintas tunggal karena adanya serangan jantung.

Baca juga: FAKTA-Fakta Wanita Jadi Rebutan 2 Pejabat Punya Posisi Penting di Dinas Perhubungan, 1 Pria Tewas

Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun saat jenazah tiba di rumahnya dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan adanya lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter kepolisian RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban yang juga sebagai penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru.

 Kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar yang didalangi oleh Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan jadi sorotan publik.

Terungkap motif pembunuhan Najamuddin Sewang yakni karena asmara.

Iqbal Asnan marah lantaran Najamuddin Sewang mendekati wanita inisial RCH.

Dalam perjalanan kasus tersebut, foto-foto RCH beredar di di grup perbincangan aplikasi pesan instan WhatsApp.

Usai fotonya viral, sejumlah netizen langsung menyerbu akun Instagram milik RCH.

Netizen mengomentari posting-an foto-foto RCH.

Sebagian komentar bernada tak pantas dan merendahkan RCH.

Rachmawaty
Rachmawaty (Instagram)

Perempuan inisal RCH yang disebut terlibat dalam cinta segitiga antara Iqbal Asnan dan mendiang Najamuddin Sewang terancam disanksi.

Diketahui, perempuan tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar jabat kepala seksi di Dinas Perhubungan.

Mengenai status kepegawaiannya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, jika terbukti punya keterkaitan dengan kasus tersebut maka berpotensi mendapatkan sanksi.

Kakak almarhum Najamuddin Sewang, Juni Sewang, mengungkap sosok wanita tersebut dalam wawancara dengan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba di Mapolrestabes Makassar, Sabtu malam.

Juni Sewang menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.

"Kami satu almamater," kata Juni Sewang.

Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan tersebut.

Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.

"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.

Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.

"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.

"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub."

Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.

"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.

Rachmawaty
Rachmawaty (ISTIMEWA)

Diendus wali kota

Dugaan adanya cinta segitiga antara RCH, Iqbal Asnan, dan Najamuddin Sewang rupanya sudah lama terendus.

Bahkan di kalangan pegawai dan pejabat Pemkot Makassar, terkhusus di dinas perhubungan, itu sudah menjadi rahasia umum.

Informasi dihimpun Tribun-Timur.com dari salah satu pegawai dinas perhubungan yang enggan disebut namanya mengatakan, RCH merupakan istri siri dari Iqbal Asnan.

"Informasi yang beredar seperti itu, tapi saya belum bisa pastikan iya atau bukan karena yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan secara langsung," ucapnya kepada jurnalisTribun-Timur.com, Siti Aminah via telepon, Ahad atau Minggu (17/4/2022).

Keduanya telah bersama, jauh sebelum kehadiran Najamuddin Sewang.

Najamuddin Sewang, kata dia, masuk sebagai tenaga honorer Dishub Makassar saat Iqbal Asnan jabat Plt Kepala Dinas Perhubungan pada 2019 lalu.

Kemudian, selang beberapa waktu, rumor terkait kedekatan antara Najamuddin Sewang dengan RCH juga beredar.

Beredarnya rumor tersebut dibarengi dengan kebersamaan antara Najamuddin Sewang dan RCH yang sering disaksikan pegawai lainnya.

Ia mengatakan, keduanya kerap kali bersama, bahkan Najamuddin Sewang sering menjadi sopir mobil RCH.

Juni Sewang, kakak almarhum Najamuddin Sewang. Najamauddin merupakan pegawai Dishub Makassar yang tewas ditembak di Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (3/4/2022), karena motif asmara.
Juni Sewang, kakak almarhum Najamuddin Sewang. Najamauddin merupakan pegawai Dishub Makassar yang tewas ditembak di Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (3/4/2022), karena motif asmara. (TRIBUN TIMUR/Kolase Tribun Jakarta)

"Biasa dilihat turun dari mobilnya yang bersangkutan, barang kali dia yang sopiri atau bagaimana," ujarnya.

Bukan hanya pegawai kalangan Dishub Makassar, rumor kedekatan Iqbal Asnan dan RCH juga sampai di telinga Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.

"Namanya rumor, sering kita dengar," katanya.

Danny Pomanto juga mengungkapkan, Iqbal Asnan saat mendaftar lelang jabatan pada 2021 lalu mengincar jabatan Kepala Dinas Perhubungan Makassar.

Untungnya, hasil assesment yang dilakukan Pansel kala itu menempatkan Iqbal Asnan pada tiga besar jabatan Kepala Dinas PU dan Satpol PP.

Dari hasil lelang tersebut, Danny Pomanto mendudukkan Iqbal Asnan di jabatan Kasatpol PP.

"Saya lihat ini sudah lama, ini berlangsung lama. Dulu kan yang bersangkutan ada di Dishub sebagai Plt. Kenapa waktu lelang jabatan kemarin salah satu sasarannya ke situ (Dishub), tapi jatuhnya tidak ke situ (Dishub)," ungkapnya mengatakan.

Terkait sosok perempuan berinisial RCH, Danny Pomanto mengatakan juga mengenal pegawai tersebut.

Ia aktif di olahraga bela diri, karate.

"Iya (pernah dengar), kalau nda salah dia pengurus karate. Saya kan ketua Porki Makassar," katanya menerangkan.

Kendati demikian, Danny Pomanto sangat menyesalkan tindakan dilakukan Iqbal Asnan.

Selain merugikan pribadi dan keluarga, hal tersebut juga telah mencoreng instansi Pemkot Makassar.

Otak pembunuhan

Kolase foto korban penembakan, Najamuddin Sewang (kiri) dan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan (kanan)
Kolase foto korban penembakan, Najamuddin Sewang (kiri) dan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan (kanan) (TRIBUN-TIMUR.COM)

Sebelumnya diberitakan, polisi yang dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto menangkap Iqbal Asnan dan 3 orang lainnya.

Ketiganya adalah insial S, AKM, dan A.

Iqbal Asnan ditangkap di rumahnya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu sore.

Satreskrim Polrestabes Makassar kini telah menetapkan keempatnya sebagai tersangka.

Penangkapan Iqbal Asnan berselang 2 pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.

Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad atau Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.

Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.

Namun, belakangan terungkap jika korban tewas ditembak sebab di bawa ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.

Polisi lalu membawa proyektil peluru tersebut ke laboratorium forensik untuk diperiksa.

Guna mengungkap siapa pelaku penembakan dan apa motifnya, polisi memeriksa 20 saksi dalam tempo hampir 2 pekan.

"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang. Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A," ujar Kombes Budhi Haryanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar.

Kombes Budhi Haryanto sekaligus mantan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jateng mengungkap peran keempat tersangka.

Baca juga: AKHIR Nasib Ferdinand Hutahaean Divonis Hakim Hari Ini, Jaksa Sebelumnya Tuntut 7 Tahun Penjara

Iqbal Asnan disebutkan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.

Sementara S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.

"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto.

(*/ Tribun-Medan.com)

Baca juga: Gejala Diabetes Ngantuk di Pagi Hari? Berikut Penjelasan Buah Tinggi Gula dan Mitos Gula

Baca juga: ADA Nama Billy Syahputra, 5 Artis Diperiksa Kasus Investasi Bodong DNA Pro

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com 

Kapolrestabes Ungkap Polisi SL Tembak Najamuddin hingga Hubungan Terlarang Kasatpol PP dan Janda RCH

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved