News Video

Rusia dan Belarus Ajak Negara Bekas Soviet untuk Bergabung Kembali, Tapi 4 Negara Ini Menolak

Rusia dan Belarus disebut akan memperkuat "Negara Serikat" dengan membentuk Uni Soviet yang baru.

Belakangan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko diisukan akan membentuk Uni Soviet yang baru.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Rusia dan Belarus disebut akan memperkuat "Negara Serikat" dengan membentuk Uni Soviet yang baru.

Kemudian, mereka akan mengajak negara-negara bekas Soviet untuk bergabung kembali.

Namun, rencana ini tampaknya akan sulit diwujudkan karena diprediksi mendapat penolakan.

Kemungkinan adanya penolakan ini datang dari empat negara bekas Soviet, yakni Lithuania, Latvia, Moldova, dan Estonia.

Para pemimpin negara tersebut kompak mengecam tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Presiden Lithuania, Gitanas Nausėda mengutuk keras serangan militer Rusia terhadap Ukraina.

Nauseda bahkan menyerukan "sanksi keras" terhadap Moskow melalui akun Twitter-nya.

"Saya sangat mengutuk serangan militer Rusia terhadap #Ukraina. Itu membahayakan jutaan orang yang tidak bersalah & merusak fondasi tatanan internasional. Sekarang terserah Barat untuk merespons dengan tepat! #StandWithUkraine," tweetnya.

Presiden Latvia Egils Levits juga mengungkapkan hal yang sama.

Levits telah membuat panggilan di Twitter dan meminta agar Ukraina segera diterima ke Uni Eropa.

Pada hari yang sama, Presiden Moldova Maia Sandu juga mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Sandu menggambarkan serangan itu sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional".

"Sebagai negara netral, Moldova siap membantu warga [Ukraina] dalam kebutuhan kemanusiaan mereka," cuitnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved