David Siallagan Korban Pembunuhan

KRONOLOGI LENGKAP Pembunuhan Anak Mantan Ketua PWI Siantar, Ternyata Gara-gara Ini

David Siallagan (22), mahasiswa ISI Yogyakarta yang dibunuh di Sleman, Yogyakarta rencananya akan dimakamkan pada hari ini, Selasa (10/5/2022).

Editor: M.Andimaz Kahfi

KRONOLOGI LENGKAP Pembunuhan Anak Mantan Ketua PWI Siantar, Ternyata Gara-gara Ini

TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- David Siallagan (22), mahasiswa ISI Yogyakarta yang dibunuh di Sleman, Yogyakarta rencananya akan dimakamkan pada hari ini, Selasa (10/5/2022) di Kota Siantar.

Kabar terbaru menyebutkan, bahwa pelaku pembunuhan anak mantan Ketua PWI Siantar Timbul P Siallagan itu sudah diamankan.

Adapun pelakunya berinisial YF.

YF dan korban disebut tidak saling mengenal.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto mengatakan, pelaku YF ditangkap setelah 36 jam pascapembunuhan pada Minggu (8/5/2022) dinihari kemarin.

"Pertama-tama, kami ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk kedua almarhum. Semoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Yuliyanto, Selasa (10/5/2022), saat menggelar konfrensi pers di Polda DIY, sebagaimana dikutip dari siaran langsung Facebook Tribun Jogja.

Yuliyanto mengatakan, sebenarnya kasus ini masih dalam tahap penyidikan.

Namun demikian, Polda DIY ingin menjelaskan secara gamblang terkait kronologis pembunuhan David Siallagan dan rekannya TIP (29) asal Bangka Belitung.

"Pelaku diamankan di Babarsari, kemudian dibawa ke Polda DIY dan dilakukan pemeriksaan. Kami perlu segera harus menyampaikan kepada teman-teman media dan juga keluarga korban. Dalam waktu 36 jam Polda DIY berhasil mengamankan pelaku," katanya.

Senada disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Menurutnya, insiden pembunuhan terhadap David Siallagan bermula saat kelompok korban dan kelompok pelaku berpapasan di perempatan Selokan, Mataram sekira pukul 00.00 WIB, Sabtu (7/5/2022) jelang Minggu (8/5/2022) dini hari. 

"Kelompok korban total ada enam orang menggunakan kendaraan roda dua datang dari arah Barat bertemu sekira dua sampai lima orang kelompok pelaku di Selokan, Mataram," kata Ade.

Saat berpapasan, kedua kelompok tidak mau saling mengalah.

Lalu, terjadi cekcok antara kedua kelompok ini.

"Kelompok korban ingin menuju arah Timur, sementara pelaku ke Utara," kata Ade.

Ia mengatakan, cekcok berlanjut hingga akhirnya pelaku menantang kelompok korban untuk berkelahi.
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved