David Siallagan Korban Pembunuhan
KRONOLOGI LENGKAP Pembunuhan Anak Mantan Ketua PWI Siantar, Ternyata Gara-gara Ini
David Siallagan (22), mahasiswa ISI Yogyakarta yang dibunuh di Sleman, Yogyakarta rencananya akan dimakamkan pada hari ini, Selasa (10/5/2022).
Bahkan sebelum kembali ke Jogja pada Februari 2022 lalu.
“Dia ini anaknya bergaul. Nggak ada pernah cerita punya lawan. Anaknya pengin punya banyak kawan dia ini,” kenang Timbul terhadap sosok putra keduanya itu.
Timbul bahkan bangga betul, David yang mengenyam pendidikan etnomusikologi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sempat mengambil peran dalam festival musik Dayak Sedunia beberapa waktu lalu.
“Dia basicnya pemain perkusi. Dan pernah juga dia main di Festival Masyarakat Dayak Sedunia. Nanti saya tunjukkan fotonya,” ujar Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pematangsiantar tahun 2013-2016 itu kepada teman-teman wartawan.
Timbul menuturkan, dirinya telah mendapat telepon dari petugas berwajib dari Polda DIY yang akan membetikan atensi terhadap kematian anaknya dan temannya berinisial T pada Minggu (8/5/2022) dini hari.
Ia pun berharap pihak berwajib mendapat kelancaran dalam menangani kasus tewasnya David Siallagan.
“Polisi di sana bilang, mereka bakal all out dalam kasus ini,” kata Timbul.
Dimakamkan di Samping Ibunya
R Siallagan, bapak tua dari korban menyampaikan kasus ini sudah ditangani Polda DIY, dengan pelapor adalah rekan korban sendiri.
“Pelaporan kepada Polda Jogja sudah masuk. Kita akan menunggu kerja Polda Jogja Yang mewakili adalah marga a Sinurat warga Tomuan. Jenazah dimakamkan di Pekuburan Kristen Kelurahan Siantar Selatan. Bergabung dengan ibunya,” ujar R Siallagan.
Pihak keluarga sendiri belum mendapat informasi yang jelas.
Namun, kronologis awal, David diduga hendak membela temannya yang lebih dulu cekcok dengan pelaku penikaman.
“Yang pasti terjadi perkelahian perkara rekan dia (orang Palembang). Dilihatnya itu temannya ditikam banyak, dia ingin membela dan ikut ditikam. Itu informasi yang kita terima. Nanti atau besok, siapa (teman) yang mengantarkan jenazah dia nanti dari Jogja bisa memberikan keterangan,” terang R Siallagan.
(ray/tribun-medan.com)