Rusia vs Ukraina

Miliarder Berusia 91 Tahun Ini Sebut Peradaban Manusia Tak akan Bertahan Jika Putin Tak Dikalahkan

Soros menilai bahwa apa yang kini sedang terjadi di Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.

Editor: AbdiTumanggor
Dok.Intisari
Pemerintah Indonesia melakukan penandatanganan dengan IMF saat krisis moneter di awal tahun 1997. 

Semua krisis besar tersebut, merujuk pada pernyataan Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad, disebabkan oleh satu orang bernama George Soros.

Hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan hedge fund (pengelola dana investasi nasabah kelas atas) milik Soros yang berspekulasi pada mata uang negara-negara Asia Tenggara.

Perusahaan yang diamksud adalah Quantum Fund yang kini sudah tidak lagi merupakan perusahaan milik Soros.

Saat itu, bak tak memperdulikan nasib orang-orang di Asia Tenggara dan bahkan beberapa negara Asia lain, Quantum Fund berspekulasi pada mata uang Batha di Thailand.

Dengan modal kurang dari AS$1 miliar dan prediksi akan terjadinya devaluasi parah pada mata uang Bath terhadap dollar AS, perusahaan Soros meraup untung besar.

Nilai Bath terjun bebas sebesar 60 persen terhadap mata uang dolar AS.

Sementara Quantum Fund justru mengeruk keuntungan yang sangat fantastis.

Kondisi yang terjadi pada Bath, tanpa perlu waktu lama, kemudian merembet ke beberapa negara Asia lain, termasuk Indonesia.

Dan seperti kita tahu, Indonesia pun terjun ke dalam krisi moneter pada 1998 yang kemudian memicu terjadinya reformasi.

(*/tribun-medan.com/intisari)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved