Rusia vs Ukraina
Miliarder Berusia 91 Tahun Ini Sebut Peradaban Manusia Tak akan Bertahan Jika Putin Tak Dikalahkan
Soros menilai bahwa apa yang kini sedang terjadi di Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.
TRIBUN-MEDAN.COM - Miliarder berdarah Yahudi, George Soros, kembali menjadi sorotan dunia usai dirinya mengeluarkan prediksi terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Soros menilai bahwa apa yang kini sedang terjadi di Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga.
Lebih jauh lagi, Soros juga memprediksi bahwa jika invasi tersebut tidak segera dihentikan, maka peradaban manusia tidak akan mampu bertahan lagi.
Satu-satunya cara yang dianggap Soros paling ampuh untuk mencegah itu semua adalah dengan mengalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Invasi itu mungkin merupakan awal dari Perang Dunia Ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan," ungkap Soros yang menghadiri World Economic Forum di Davos, Selasa (24/5/2022), seperti dilansir Reuters.
"Cara terbaik untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin," tegas Soros.
Dalam pandangan Soros, saat ini Putin sudah menyadari bahwa invasi yang dilakukanya adalah sebuah kesalahan dan bahkan bisa jadi sudah siap merundingkan gencatan senjata.
Hanya saja, sebelum perundingan tersebut mencapai kata sepakat, maka segala kemungkinan terburuk sangat mungkin terjadi.
Kondisi Putin yang semakin melemah usai negaranya ditekan berbagai sanksi, akan membuat dirinya bisa melakukan berbagai kebijakan yang tak terduga.
Dalam kesempatan yang sama, Soros juga menyebut bahwa kini Rusia dan China sama-sama hadir sebagai pemimpin masyarakat tertutup yang mengancam dunia.
"Rezim represif sekarang sedang berkuasa dan masyarakat terbuka kini sedang dikepung. Hari ini China dan Rusia menghadirkan ancaman terbesar bagi masyarakat terbuka di seluruh dunia," lanjut Soros.
Lupa diri
Pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh investor ke seluruh dunia tersebut tampaknya memang sangat mementingkan sisi kemanusiaan di tengah usianya yang kini telah 91 tahun.
Namun, tahukah Anda bahwa orang yang sama pernah membuat rakyat seantero Asia Tenggara, termasuk Indonesia, hancur secara ekonomi.
Mata uang jatuh terhadap dollar, harga-harga barang melambung tinggi hingga di berbagai negara di Asia Tenggara, bahkan di Indonesia sebuah kerusuhan besar pun pecah pada 1998.
