Anak Ridwan Kamil

Usai Pemakaman, Kang Emil: Mohon Dibukakan Pintu Maaf, Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

Pidato Ridwan Kamil, diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan yang kurang berkenan.

Tangkapan Layar YouTube Tribun Medan TV
Ridwan Kamil saat berpidato untuk mewakili keluarga dalam prosesi pemakaman Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Jenazah putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah selesai dimakamkan di pemakaman keluarga, di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022) siang.

Setelah peti jenazah Eril dimasukkan ke liang lahat dan ditutup dengan tanah, keluarga kemudian melakukan tabur bunga dan memanjatkan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz.

Prosesi pun berlanjut dengan pidato yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.

Baca juga: Usai Jenazah Eril Dimakamkan, Ridwan Kamil dan Istri Serta Zahra Lakukan Tabur Bunga

Pidato Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, diawali dengan mewakili Eril untuk meminta maaf kepada masyarakat yang pernah memperoleh tindakan yang kurang berkenan.

Selain itu, jika ada masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia, Ridwan Kamil ingin agar yang bersangkutan menghubungi pihaknya.

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf.”

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk  kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, menurut Ridwan Kamil, kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

Baca juga: Diduga Lakukan Penganiayaan, Aktor Iko Uwais Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Berinisial R

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan,"ujarnya.

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril yaitu kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan."

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved