Penganiayaan Anggota TNI AD

Prada Eko Setiawan Meninggal Dianiaya, 3 Anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan Dipecat

Tiga anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan yang menganiaya temannya hingga meninggal dipecat dari TNI AD

Editor: Array A Argus
HO
Tiga anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan dipecat karena aniaya teman hingga tewas 

Serda Masrianto menyinggung soal masalah tata krama kepada senior.

Singkat cerita, Pratu Herka Sapta kemudian menghubungi Prada Alvin Rifandi, hingga akhirnya para terdakwa mendatangi barak kamar No 4 Remaja Baterai B Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan, tempat dimana korban menginap.

Baca juga: Cafe Duku Indah Dibakar dan Diduga Libatkan Oknum TNI, Pelaku Ditangkap di Depan Markas Brimob

Setelah semua penghuni kamar dikumpulkan, kemudian terjadilah penganiayaan.

Korban dipukul beberapa kali di bagian perut, sembari diminta melakukan gerakan push up.

Saat itu, tiba-tiba korban mengalami kejang dan buang air seni.

Para terdakwa dan teman-teman korban sempat memberikan oksigen, sebelum akhirnya dibawa ke RS Mitra Medika.

Belakangan, karena ada trauma di bagian perut, korban akhirnya meninggal dunia, dan kasus ini pun diusut, hingga para terdakwa diadili dan dipecat.

Kodam I/Bukit Barisan sempat sebut pembinaan

Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Donald Silitonga.

Kata Donald, Prada Eko Setiawan bukan tewas dianiaya, tapi meninggal karena menjalani pembinaan. 

"Iya benar, meninggal saat pembinaan fisik," kata Donald, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Oknum TNI Berhubungan Sesama Jenis Divonis Bersalah di Pengadilan Militer Surabaya

Dia mengatakan, saat ini Polisi Militer (PM) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat.

Kemudian, kata Donald, jenazah Prada Eko Setiawan juga sudah dimakamkan di kampung halamannya yang ada di Kota Siantar.

Pemakaman dilakukan sekira pukul 17.00 WIB.

Disinggung lebih lanjut soal dugaan penganiayaan dengan modus pembinaan, Donald hanya mengatakan bahwa jenazah korban sudah diautopsi pihak rumah sakit.

Hasil autopsi akan keluar dua minggu kedepan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved