Penganiayaan Anggota TNI AD

Prada Eko Setiawan Meninggal Dianiaya, 3 Anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan Dipecat

Tiga anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan yang menganiaya temannya hingga meninggal dipecat dari TNI AD

Editor: Array A Argus
HO
Tiga anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan dipecat karena aniaya teman hingga tewas 

Dia pun mengaku sudah ada beberapa orang yang diperiksa terkait kasus ini.

Baca juga: Jual 1 Kg Sabu, Anggota Kodam I/BB yang Bertugas di Denpom I/5 Dibekuk Polrestabes Medan

Donald menyebut, tim masih bekerja untuk membuktikan adanya dugaan penganiayaan yang terjadi di Barak Rainpur B Amplas tersebut. 

Menurut informasi yang berkembang di lapangan, kasus dugaan penganiayaan terhadap Prada Eko Setiawan dilakukan oleh lebih dari dua orang.

Aksi dugaan penganiayaan saat pendidikan ini berlangsung pada Senin (27/12/2021) sekira pukul 22. 30 WIB.

Kejadian bermula saat personel Yonarmed 2/105 berinisial Pratu Herka Sapta datang ke barak lajang tamtama Rainpur B Amplas.

Pratu Herka Sapta datang untuk memberikan arahan pada tamtama lajang yang dibawahinya perihal pangkat dan senioritas. 

Baca juga: Anggota Kodam I/BB yang Tembak Mati Wartawan Meninggal Dalam Masa Penahanan Polisi Militer

Selanjutnya, Pratu Herka Sapta memberikan arahan pada juniornya Pratu Riky Afriansyah untuk mengambil alih pengarahan. 

Kemudian Pratu Riky Afriansyah diduga melakukan pemukulan terhadap para tamtama gelombang I tahun 2021 sebanyak tiga kali pada bagian perut. 

Prada Eko Setiawan adalah satu dari sekian anggota yang dipukul saat itu.

Setelah memukul para tamtama gelombang I, Pratu Riky Afriansyah menyerahkan pengarahan dan kegiatan pada Prada Alfin Rivandi.

Prada Alfin Rivandi pun melakukan hal serupa terhadap Prada Eko Setiawan dan anggota lain.

Baca juga: Kodam I/BB Janji Tindak Tegas Oknum Mayor yang Diduga Terlibat Penyimpangan Anggaran TNI

Prada Eko Setiawan dikabarkan dipukul sebanyak tiga kali di bagian perut, lalu diminta melakukan sikap jongkok berdiri. 

Saat Prada Alfin Rifandi akan memberi pukulan ke teman sebelah Prada Eko Setiaan, tiba - tiba Prada Eko Setiawan terjatuh lemas, kejang - kejang, dan pingsan. 

Prada FI kemudian spontanitas keluar dari barak untuk memanggil Bintara Kesehatan berinisial Sertu DH. 

Sertu DH membawa tabung oksigen kecil, tapi rupanya tidak bereaksi pada kondisi Prada Eko Setiawan.

Tak lama Prada Eko Setiawan diboyong ke rumah sakit terdekat, yakni RS Mitra Medika, Amplas. 

Ternyata Prada Eko Setiawan tak lagi tertolong dan mengembuskan nafas terakhir.

Meski kabar penganiayaan ini beredar, Kapendam I/BB tetap membantah.

Dia mengatakan itu cuma pembinaan saja.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved