TRIBUNWIKI

TOKOH Berdarah Batak yang Sukses Berkarir di Militer, Ada yang Pernah Jadi Menteri & Masih Bertugas

Deretan tokoh berdarah batak yang menjabat sebagai Jenderal, ada yang masih bertugas untuk membela negara.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO
Deretan tokoh berdarah batak yang menjabat sebagai Jenderal, ada yang masih bertugas untuk membela negara 

Maraden menggiring para tawanan itu ke pinggir jalan raya antara Pematangsiantar dan Parapat. Setelah mengosongkan peluru senjata para tawanan, Maraden mengembalikan senjata-senjata itu kepada mereka dan memerintahkan mereka memberi hormat senjata kepada setiap kendaraan yang lewat.

Selagi para tawanan memberi hormat senjata, Maraden dan pasukannya memberitahu para penumpang kendaraan yang melintas bahwa para prajurit yang memberi hormat senjata itu merupakan perampok kendaraan-kendaraan yang lewat.

“Tidak berapa lama kemudian lewat satu kendaraan penumpang Pematangsiantar-Balige. Saya menyuruh kendaraan berhenti. Dengan sangat ketakutan perintah itu ditaati oleh sopirnya. Akan tetapi mulutnya ternganga ketika barisan yang berdiri di tepi jalan itu memberi hormat serta meminta maaf atas perbuatan mereka selama ini. Akhirnya, sopir dan para penumpang tertawa terbahak-bahak. Mereka mengerti dan mengucapkan banyak terima kasih kepada saya dan pasukan,” ujar Maraden.

Baca juga: DERETAN Artis Indonesia yang Berhasil Menjabat Sebagai Komisaris Perusahaan Ternama

2. Richard Horja Taruli Tampubolon

Richard Horja Taruli Tampubolon
Richard Horja Taruli Tampubolon (HO / Tribun Medan)

Richard Horja Taruli Tampubolon, lahir di Jakarta 24 Mei 1969.

Richard, merupakan lulusan Akmil 1992, ia berpengalaman di bidang Infanteri Baret merah.

Jabatan terakhirnya Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura.

Ia juga pernah ikut operasi militer di Timor-Timor tahun 1998.

Richard juga sempat menjadi Komandan sub Kontingen Sea Games XXVI di Palembang 2011.

Richard Tampubolon juga pernah menduduki jabatan penting di satuan elite TNI AD yakni, Pabandya Lid Sintel Makopassus, Danyon 11/Group 1 Kopassus, Wadangroup 2 Kopassus, Asintel Danjen Kopassus pada 2014, Dangroup 2 Kopassus, Dangroup 3 Kopassus hingga Wakil Danjen Kopassus pada 2017 lalu.

Tidak hanya itu, Richard juga kenyang dengan berbagai penugasan di medan operasi mulai operasi di Timor-Timor, operasi penanganan konflik sosial di Ambon, Maluku, hingga pembebasan sandera yang dilakukan Abu Sayyaf pada 2016 silam.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Richard Tampubolon resmi ditunjuk menjadi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) menggantikan Letjen TNI Rudianto yang dimutasi sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Dengan demikian, Richard Tampubolon setelah dilantik bakal mendapatkan 3 bintang di pundaknya (Letjen TNI). Sementara, posisi Pangdam Pattimura diberikan kepada Mayjen TNI.

Richard merupakan putra almarhum Mula Jadi Tampubolon, seorang tokoh masyarakat Sumatera Selatan.

Mula Jadi merantau dari kampung kelahirannya di Balige, Sumatera Utara ke Palembang.

Mula juga pernah menjadi wartawan, politikus hingga pengusaha sukses. Dia juga tercatat pernah menjadi ketua Komisi Tinju Indonesia Sumsel.

Richard Tampubolon juga memiliki saudara kandung yang berkarier di militer. Adiknya, Benny Tampubolon bertugas di Kodam II Sriwijaya

Ia banyak mendapat kepercayaan dan punya sederet pengalaman berbagai macam penugasan di daerah operasi, baik operasi tempur maupun intelijen.

Diketahui, Koopssus merupakan lembaga yang dibentuk Presiden Jokowi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.

Perpres tersebut ditandatangani dan mulai berlaku sejak 3 Juli 2019.

Perpres ini menjadi dasar perubahan susunan susunan Markas Besar TNI dan pembentukan Kopassus TNI yang berasal dari matra darat, laut, dan udara.

Dalam Perpres tersebut juga disebutkan tugas dari Kopassus TNI, yakni menyelenggarakan operasi khusus dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan operasi khusus yang membutuhkan kecepatan dan keberhasilan tinggi.

Baca juga: DERETAN Perempuan Berdarah Batak yang Sukses Terjun ke Dunia Politik, Ada yang Ikuti Jejak Sang Ayah

3. Maruli Simanjuntak

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan istri Paulina Panjaitan
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan istri Paulina Panjaitan (Youtube TNI AD/TribunTimur)

Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc lahir di Bandung (27 Februari 1970), seorang perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI-AD).

Maruli Simanjuntak menempuh pendidikan di Akademi Militer tahun 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra, berkat kerja kerasnya Ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha periode 2019.

Tak hanya itu dalam tahun yang sama Ia juga naik jabatan sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) hingga 2010, dilanjutkan karir militernya menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 1/Para Komando, dan pernah menjadi Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus periode 2014.

Dalam sepak terjang karir militernya sangat bersinar, Maruli Simanjuntak pernah menjabat sebagai Komandan Group A Paspamres periode 2014 hingga 2016, selanjutnya menjadi Komandan Korem 074/Warastratama periode 2016 hingga 2017, lalu menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres periode 2017 hingga 2018.

Karirnya pun makin bersinar menjadi Kasdam IV/Diponegoro dan Komandan Paspampres periode 2018, selanjutnya dilanjutkan menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana periode 2020 hingga 2022, hingga saat ini Ia masih aktif dengan jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-43.

Tak rahasia umum lagi, Maruli Simanjuntak adalah menantu dari Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia.

Baca juga: Sosok Andi Sonjaya, Lulusan Polisi Terbaik hingga Histeris Sang Ayah

4. Jimmy Ramoz Manalu

Jimmy Ramoz Manalu
Jimmy Ramoz Manalu

Brigadir Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.I.P lahir di Jakarta (26 Oktober 1971), adalah seorang perwira TNI-AD yang menjabat sebagai Komandan Korem 033/Wira Pratama.

 Jimmy Manalu menempuh pendidikan di Akademi Militer tahun 1993 yang mengawali karir militernya dari Pama Pussenif, selanjutnya dua tahun kemudian menjabat sebagai Pama Kopassus periode 1995.

Dalam sepak terjang karirnya, Jimmy Manalu pernah menjabat sebagai Danyon 21/Buhpala Yudha, sepanjang tahun 2009 hingga 2014 Ia pernah menjabat sebagai Kabag Linud Sdirbinsen Pussenif Kodiklat TNI-AD, Dandim 0726/ Sukoharjo, waaster Kasdam IV/Diponegoro.

Selanjutnya di tahun 2016, karirnya semakin bersinar dengan mendapkan promosi menjabat sebagai Asintel Kasdam IV/Diponegoro, Paban IV/Komsos Sterad, Waaster Kasad bidang Wanwil dan Kermater hingga saat ini Jimmy Manalu menjabat sebagai Danrem 033/Wira Pratama.

Jimmy Manalu menjabat sebagai Danrem 033/Wira Pratama Tanjung Pinang Kodam I/BB yang ditunjuk oleh Panglima TNI untuk mengganti posisi Brigadir Jenderal TNI Hartono yang meninggal dunia di Rumah Sakit Awal Bros pada 7 Januari 2021.

Baca juga: Sosok Ini Sudah Cium Gelagat Tak Beres di Keluarga Sule, Tante Nathalie Holscher Syok Soal Isu Cerai

5. Kasirun Situmorang

Kasirun Situmorang
Kasirun Situmorang

Mayor Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H lahir di Kabanjahe (29 Oktober 1964), adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang menjabat sebagai TA Pengkaji Bid. Demografi Lemhannas.

Kasirun Situmorang menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXII/tahun 1987 yang mengawali karir menjabat sebagai Danyon Taifib-1 Mar periode 2000 hingga 2001, setahun kemudian Ia menjabat sebagai Pasintel Brigif-1 mar periode 2001 hingga 2004, Komandan Denjaka periode 2004 hingga 2005.

Sepak terjang militernya terus bersinar dengan memperoleh jabatan menjadi Pasiops Brigif 2 Mar, Asops Kaspasmar-1, Dan Brigif-1 Mar, Staf Ahli Pengarmabar periode 2010 hingga 2012.

Tak hanya itu, Kasirun Situmorang pernah menjabat sebagai Asops Kaskormar, Wadan Lantamal dan Wadan Lantamal I/Medan periode 2012 hingga 2014, selanjutnya di tahun 2015 hingga 2017 Ia berkesempatan menjabat sebagai Komandan pasukan Marinir 1, Kepala Staf Korps Marinir, Wadan kodiklatal, dan Danlantamal VII/Kupang.

Berkat kerja kerasnya, Kasirun Situmorang memperoleh jabatan TA Pengkaji Madya Bid. Politik Lemhannas periode 2019 hingga saat ini menjabat sebagai TA Pengkaji Bid. Demografi Lemhannas yang mengganti posisi jabatan dari Brigadir Jenderal TNI Mar (Purn) Hasanuddin.

(Cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved