Pengakuan Mas Bechi 2 Tahun Polisi Tak Berani Menangkapnya: Karena Kalian Licik, Picik

Mas Bechi menegaskan dirinya tidak mungkin melakukan tindakan pencabulan sebagaimana yang dituduhkan selama ini.

Istimewa
Tersangka pencabulan terhadap santri, Moch Subchi Azal Tzani (MSAT) atau Mas Bechi (42). Pondok Pesantren Shiddiqiyyah kini dibekukan Kementerian Agama (Kemenag) 

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim, Mas Bechi, tersangka kasus kekerasan seksual terhadap santriwati kini telah meringkuk di dalam penjara.

Namun Mas Bechi ditempatkan di dalam ruang isolasi khusus di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.

Penempatan Mas Bechi di dalam ruang isolasi khusus itu dilakukan selama satu minggu.

Terkait alasan Mas Bechi ditempatkan terpisah dari napi lain, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati Setiyonugroho mengurai penjelasan.

"Khususnya di masa pandemi, jadi penempatan di kamar isolasi mandiri, sampai 7 hari," ungkap Wahyu Hendrajati Setiyonugroho dikutip pada Jumat (8/7/2022).

Ditegaskan kepala rutan, tidak ada pengistimewaan terhadap Mas Bechi selaku tahanan.

Sebab diungkap Wahyu Hendrajati Setiyonugroho, tahanan lain yang baru masuk ke Rutan Kelas I Surabaya juga mendapatkan mekanisme yang sama.

Perihal mekanisme keamanan Mas Bechi di ruang isolasi khusus, Wahyu Hendrajati Setiyonugroho menjamin bahwa tersangka berada dalam pengawasan penuh.

"Kalau kami sesuai SOP, terkait dengan keamanan itu sudah sesuai standarnya, semua berlaku sama, pengamanan kami lakukan sama seperti setiap harinya. (Personil tambahan) gak ada," imbuh Wahyu Hendrajati Setiyonugroho.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Bogor

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved