Brigadir J Tewas Ditembak

Menko Polhukam Angkat Bicara, Siap Kawal Kasus Baku Tembak yang Tewaskan Brigadir Yosua Hutabarat

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, banyak kejanggalan dalam kasus tewasnya Brigadir J.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
MENKO POLHUKAM MAHFUD MD 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J turut menjadi perhatian pemerintah.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, banyak kejanggalan dalam kasus tersebut.

Sehingga, Mahfud MD meminta agar penanganan dilakukan secara serius dan transparan.

Baca juga: Perintah Tegas Presiden ke Kapolri Soal Kematian Brigadir J, Keluarga Korban Merasa Terintimidasi

Hal itu disampaikan Mahfud MD dari akun Instagram @mohafudma, Rabu (13/7/2022) dan Kompas.com telah mendapat izin mengutip pernyataan tersebut.

Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas, hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud, dikutip dari akun Instagram @mohafudmd, Rabu.

Lebih jauh, Mahfud menilai bahwa langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus ini sudah tepat.

Menurut dia, pembentukan tim investigasi ini sudah mewakili sikap dan langkah pemerintah.

Sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” ujar Mahfud.

Di sisi lain, Mahfud menegaskan bahwa dalam kasus ini kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan.

Sebab, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik sesuai hasil berbagai lembaga survei dalam setahun belakangan ini.

Kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

Hasil survei begitu adanya,” kata Mahfud yang juga mengemban posisi Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegas Minta Proses Hukum Harus Dilakukan Terkait Kasus Penembakan Brigadir J

Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku langsung membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komisari Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, dan beranggotakan perwira tinggi lain untuk menyelidiki kasus penembakan di rumah Kadiv Propam IrjenPol Ferdy Sambo itu.

”Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Sigit mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dalam tim khusus ini.

"Termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," jelasnya. Selain itu, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku juga sudah berkoordinasi dengan pihak eksternal Polri untuk mengawal kasus tersebut.

"Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi sehingga di satu sisi kita tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif," ungkapnya.

Sementara keterangan Kepala Divisi Humas Polri (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke istri Irjen Pol Ferdy Sambo di dalam kamar.

Saat istri Ferdy berteriak, Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Bharada E yang ada di lantai atas menanyakan soal teriakan itu.

Namun, Brigadir J melakukan penembakan terhadapnya. Kemudian, aksi saling tembak terjadi sehingga menewaskan Brigadir J.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD Sebut Banyak Kejanggalan Terkait Penembakan Brigadir J

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved