Kades Terlibat Perzinahan
Ngaku Bukan Massa Bayaran, Warga Malah Dukung Kades yang Dilapor Zinahi Istri Pengurus Masjid
Sekelompok massa, yang mengaku bukan orang bayaran mendukung Kades Perdamean, meski dilaporkan zinahi istri orang
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Sekelompok massa, yang mengklaim dirinya bukan massa bayaran minta Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengaktifkan kembali Toni Hasudungan Sitorus sebagai Kepala Desa Perdamean.
Meski Toni Hasudungan Sitorus telah dilaporkan zinahi istri orang ke Polresta Deliserdang, tapi sejumlah massa yang datang ke kantor Bupati Deliserdang mendukungnya untuk menjabat kembali.
Alasannya, mereka yang melakukan demo ini menyebut Toni Hasudungan Sitorus telah dizolomi, walau faktanya beredar foto mesum sang Kades dengan JS, istri pengurus masjid berinisial HS.
"Kami mohon kepada Pak Bupati untuk segera mencabut (sanksi) pemberhentian sementara Kades kami yang selama enam bulan,"
"Kalau tidak ditanggapi, kami akan tidur di sini," ancam seorang wanita, di depan gerbang masuk kantor Bupati Deliserdang, Kamis (14/7/2022).
Dalam aksinya itu, massa datang membawa spanduk dan poster berisi dukungan terhadap Kades Perdamean yang dilapor zinahi istri orang.
Menanggapi aksi massa ini, Asisten I Pemkab, Citra Efendy Capah didampingi Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Bagian Hukum Pemkab Deliserdang mengaku tidak bisa mencabut surat pemberhentian sementara terhadap Toni Hasudungan Sitorus.
"Semua memiliki hak yang sama dalam menyampaikan aspirasi. Memang dia (Toni) diberhentikan sementara, dan pemberhentian itu punya dasar dari hasil laporan Inspektorat yang sudah memeriksa dia," kata Capah.
Capah menerangkan, bahwa Bupati Deliserdang Ashari Tambunan sudah memerintahkan Dinas PMD dan Camat Tanjungmorawa mengevaluasi oknum kades penzinah tersebut.
"Jadi sedang dievaluasi ini, kita tegak lurus," kata Capah.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan mencabut pemberhentian sementara Toni Hasudungan Sitorus sebagai Kades Perdamean.
"Enggak ada cerita itu dicabut-cabut, sudah begitu aturannya," tegas Capah.
Sebut Dizolimi
Basuki, satu diantara pendemo mengatakan bahwa Toni Hasudungan Sitorus sudah dizolimi.