News Video

Kejanggalan Luka Sayat di Jenazah Brigadir J, Ini Penjelasan Dokter Forensik

Dokter Novianto mengatakan, ada kemungkinan jika luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh permukaan proyektil peluru.

"Misal kekerasan dengan permukaan tajam seperti mata pisau, maka luka terbuka yang terjadi adalah luka dengan ciri tepi rata dan rapi, lain dengan proyektil yang hampir permukaannya adalah tumpul maka luka terbuka yang terjadi tepi luka tidak rata," terang dr Novianto.

Sebelumnya, temuan luka sayat pada jenazah Brigadir J dinilai janggal oleh pihak keluarga.

Disebutkan ada empat luka tembak pada tubuh korban, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher.

Pihak keluarga juga mendapati adanya luka mirip bekas senjata tajam di mata, hidung, mulut, dan kaki.

Menanggapi kejanggalan ini, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan buka suara.

Ramadhan memastikan bahwa luka sayatan pada tubuh Brigadir J bukan dari senjata tajam.

"Bukan (luka sayatan senjata tajam)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Luka sayatan itu berasal dari gesekan proyektil peluru yang dikeluarkan oleh Bharada E.

"Kita bukan lihat tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," jelasnya.

Sebagai informasi, baku tembak ini terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

(Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Sebut Luka Sayatan pada Jasad Brigadir J karena Gesekan Proyektil, Ini Kata Ahli Forensik,

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved