Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Presiden Jokowi Diminta Kerahkan TNI untuk Lindungi Orangtua Brigadir J dari Intervensi
Presiden Jokowi diminta untuk mengerahkan anggota TNI Angkatan Darat dan Marinir untuk mengamankan keluarga Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Jokowi diminta untuk mengerahkan anggota TNI Angkatan Darat dan Marinir untuk mengamankan keluarga Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak ketika memberikan keterangan pada tayangan live streaming di kanal YouTube, Jumat (15/7/2022) malam.
Kamaruddin menyebutkan sejumlah personel polisi sering mendatangi rumah orangtua Brigadir J di kompleks perumahan guru SD di Sungai Bahar, Muaro, Jambi.
Menurutnya kedatangan anggota polisi itu membuat pihak keluarga menjadi tidak nyaman. Mereka merasa terintimidasi dengan kehadiran anggota polisi padahal jenazah sudah dimakamkan.
Maka, Kamaruddin meminta Presiden Jokowi memperhatikan kasus ini sembari berharap dikerahkan personel TNI untuk menjaga kedua orang tua Brigadir J.
"Bila perlu orangtua korban dilindungi. Saya minta Presiden menurunkan misalnya TNI Angkatan Darat atau Marinir untuk melindungi klien kami agar terbebas dari intervensi. Termasuk ormas batak," kata Kamaruddin dalam tayangan live streaming di kanal YouTube, Jumat (15/7/2022) malam.
Diungkapkannya, usai jenazah Brigadir J dimakamkan, ada kunjungan secara beruntun para Jenderal Polri yang dikawal puluhan sampai ratusan personel polisi.
"Dalam tanda petik mengintimidasi ayah ibu Brigadir J. Ini maksudnya apa, apakah klien kami juga merupakan tersangka? Sehingga diperlakukan seperti itu, dirampas hak-haknya, tentu saja bukan. Oleh karena itu kami minta kepada Kapolri supaya polisi-polisi yang diterjunkan tiap hari mengepung rumah klien kami, supaya ditarik," ujar Kamaruddin.
"Karena pemahaman saya, karena saya juga keluarga polisi. Biasanya kalau jenazah sudah diserahterimakan, begitu dikubur, polisi sudah ditarik dari sana. Ini ada apa? Tiap hari di sana berkumpul polisi begitu banyak," ujarnya.
Kamaruddin berharap kondisi tersebut menjadi atensi dari semua pihak.
"Dan ada apa, para Jenderal ke sana berlomba-lomba datang. Termasuk Karo Paminal Propam Polri, termasuk juga para Kombes," ujar Kamaruddin.
Sebelumnya Mabes Polri menanggapi informasi keberadaan ratusan polisi yang mendatangi rumah orang tua Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengaku pihaknya belum mengetahui soal informasi tersebut.
“Itu informasi ya? Informasi yang belum kami terima," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Namun begitu, ia mengatakan akan melakukan pengecekan untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.