INILAH Jejak Perseteruan Razman Nasution vs Istri Mantan Gubernur Sumut, Pengacara Sempat Mohon Maaf

Pengacara kontroversial Razman Nasution terlibat perseteruan dengan mantan kliennya, Evi Susanti yang tak lain adalah istri mantan Gubernur Sumut

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/HO
Tangkapan layar video pengacara Razman Arif Nasution ditayangkan di acara podcast Uya Kuya yang menghadirkan Evi Susanti, istri mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Evi Susanti kini telah melaporkan Razman Nasution ke Polda Metro Jaya. 

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, Evi mengaku sempat ditanya oleh penyidik KPK, tentang alasan memilih Razman Nasution sebagai pengacaranya. "Maksudnya kok bisa saya menunjuk orang ini sebagai pengacaranya," ucap Evi.

Uya pun bertanya terkait motif di balik pertanyaan KPK kepada Evi, apakah terkait kredibilitas Razman yang diragukan lembaga antirasuah tersebut. "Kenapa KPK mempertanyakan pengacara ini, apa kredibilitas pengacara ini diragukan oleh KPK pada saat itu?" tanya Uya Kuya.

Evi menjelaskan bahwa saat itu dirinya tidak paham mengapa kredibilitas pengacaranya sampai dipertanyakan KPK. Saat itu ia mengaku hanya bisa berprasangka baik kepada Razman Nasution.

"Pasti mereka punya pertimbanganlah makanya mengapa mereka sampai mempertanyakan seperti itu. Sekali lagi, saat itu kami hanya berprasangka baik saat itu ya," kata Evi.

Baca juga: DUGAAN Penggelapan yang Dilakukan Razman Nasution Masuk Babak Baru, Polisi Segera Periksa Pelapor

Setelah ditahan, Evi pun membeberkan pengalaman tak enak yang dialaminya dari Razman Nasution. Saat itu Evi ditahan di Rutan KPK sedangkan Gatot mendekam di Cipinang. Keduanya menjalin komunikasi melalui surat yang diantarkan Razman Nasution.

Entah kenapa, Razman malah membacakan surat pribadinya dengan sang suami kepada khalayak ramai. Evi menilai bahwa Razman malah mempermalukan dirinya bersama sang suami.

Sebenarnya, menurut Evi, isi surat itu hanya berisi ungkapan perasaan suami dan istri yang tengah terjerat masalah hukum. "Yang paling menyakitkan bagi saya adalah dia menjerumuskan kami. Dan ada kata-katanya yang mempermalukan kami, saat membaca surat-surat saya sama bapak," ungkap Evi.

"Padahal saya sangat menghormati bapak dan keluarga saya tapi dia dengan seenaknya itu. Sebelumnya tidak ada yang mempermalukan kami seperti itu kecuali dia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Evi pun menyebut Razman Nasution menyakiti perasaannya dengan menyebut dirinya sebagai sosok yang membuat ia dan sang suami ditangkap KPK. "Dan dia sesumbarnya bilang ke media gitu kalau 'Bu Evi yang buat ini masalah terjadi semuanya, sampai ditangkap KPK,' buat saya itu agak sensitif sekali ya," ungkap Evi.

"Dia kan belum tahu duduk permasalahannya saat itu ya, masih dua minggu, dan itu yang membuat saya tidak pernah menemukan pengacara yang manner-nya seperti itu," kata Evi.

Karena itu, ketika kini sosok Razman Nasution menjadi pusat perhatian publik dan disebut-sebut sebagai sosok pengacara yang emosional, Evi pun merasa tidak heran. "Padahal orang itu mencari pengacara itu membutuhkan pembelaan ya, yang ada bukan dibela tapi dijatuhkan," lanjutnya.

Saat baru ditahan di Rutan KPK, Evi Susanti mengungkapkan bahwa Razman Nasution mendatanginya dan meminta uang lagi.

Evi Susanti diminta menuliskan surat kepada keluarganya agar memberikan uang Rp 500 juta kepada Razman Nasution. "Katanya untuk diserahkan ke Mabes Polri," ucap Evi Suanti.

Hal ini sempat membuat Evi merasa heran. Sebab, dia menjalani proses hukum di KPK, namun si pengacara malah minta uang Rp 500 juta untuk diserahkan ke Mabes Polri. Namun, Evi Susanti tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mengiyakan.

Razman Nasution kemudian mendatangi rumah keluarga Evi Susanti dan menyerahkan surat tersebut. Keluarga Evi pun diminta menyiapkan uang pada hari itu juga.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved