Pembunuhan di Samosir
Begini Pelarian Licin Begu Pembunuh di Samosir, Menyamar dan Berpindah-pindah, 2 Hari di Hutan
Polisi bekerja keras untuk meringkus Marwan alias Begu yang membunuh pasangan suami-istri di Samosir
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Tommy Simatupang
Keterangan saksi juga banyak berupa alibi menyulitkan penangkapan. Masih pada Kamis 14 Juli Marwan Begu pergi ke rumah pamannya di Tanjung Morawa untuk bersembunyi.
Oleh pamannya, Marwan Begu langssung ditolak karena sudah mengetahui status DPO melalui fliyer yang disebar Kapolres Samosir.
"Oleh pamannya dia langsung diusir, karena pamannya sudah tau Begu DPO, terimakasih buat masyarakat dan kita semua yang langsung membantu kami menyebar status DPOnya,"kata Kapolres Samosir.
Ditolak di rumah pamannya, esok harinya Marwan Begu pergi ke Binjai ke tempat sahabatnga inisial F.
Sebelum dia ke Binjai Marwan beli baju, Hanphone, tas, tasbih, peci dan sajadah, dan sarung untuk penyamaran.
"Jadi dia melakukan penyamaran lagi ini. Udah tiga kali nyamar dia untuk mengelabui masyarakat. Tiba di Binjai dia tak memberi tahu F temannga kalau dia telah membunuh,,"sebut Josua.
F lalu mengajak Marwan menjenguk adik F di salah satu rumah sakit.
Polisi pun dengan cara kerjanya membuntuti pelaku, dan dari CCTV jejak Marwan Begu dikejar.
Dengan cepat tim Reskrim Polres Samosir dan Tim Gabungan Polda Sumut mengejar Marwan Begu.
Selisih waktu, Marwan Begu dan F pergi dari rumah sakit. Lalu pada Kamis, 21 Juli 2022 Begu hendak melarikan diri ke Pekan Baru.
"Nah, sebelum dia ke Pekan Baru kita deteksi meski berkali-kali ganti kartu telepon. Kemudian kita dibantu Polda dan Polres Tebing Tinggi.
Pada 21 Juli tersangka Marwan berhasil ditangkap Polres Samosir dan Polres Tebing Tinggi di Simpang Beo Tebing Tinggi.
"Yang bersangkutan ditangkap di dalam bus saat hendak menuju Pekanbaru. Alhamdukillah,berka doa kita berdama dia tertangkap dan kalaulah sempat lari ke Pekan Baru akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi,"sebut Kapolres.
(jun-tribun-medan.com)