Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

DIJAWAB Mabes Polri di Mana Pakaian Brigadir J saat Ditembak, Kuasa Hukum Ngotot

Misteri keberadaan pakaian terakhir yang dikenakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Editor: Salomo Tarigan
HO / Tribun Medan
Sambo, Brigadir J dan Bharada E 

TRIBUN-MEDAN.com - Misteri keberadaan pakaian terakhir yang dikenakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, akhirnya dijawab Polri.

Seperti diberitakan, kuasa hukum keluarga Brigadir J mempertanyakan pakaian yang dikenakan Briadir J saat ditembak.

Hampir satu bulan kasus ini belum terungkap hingga menimbulkan spekulasi termasuk soal pakaian dan ponsel Brigadir J yang disebut hilang.

Baca juga: BERITA TERKINI Kasus Brigadir J, Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Sorotan, Bisa Ditemui Kamaruddin?

Baru kali ini, polri merespon permintaan pihak Brigadir J yang mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir yang dipakai kliennya saat tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Di samping itu, kuasa hukum keluarga juga meminta handphone milik dari Brigadir J yang hingga kini belum diketahui keberadaanya.

Baca juga: Bharada E Akui Tak Melihat Perbuatan Brigadir J, Sarmauli Ngotot Kliennya Korban Pelecehan Seksual

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menerangkan saat ini pakaian terakhir Brigadir J sebelum tewas hingga handphonenya sudah berada di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Sudah ada di Labfor (laboratotiun forensik, red) Polri," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Di sisi lain, Dedi juga menanggapi soal klaim dari pihak Brigadir J yang menyebut penyidik tim khusus (timsus) Polri yang terlihat tertutup untuk membeberkan pengungkapan kasus tersebut.

Penyidik, hanya meminta pihak Brigadir J untuk bersuray kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait penanganan kasusnya.

"Nanti, kan, dibuka di persidangan pengadilan negeri," tutur Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan alasan ngotot mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir yang dipakai kliennya saat tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin, pakaian terakhir Brigadir J itu bisa menjadi petunjuk perihal kematiannya. Salah satu di antaranya adalah mengenai bercak darah hingga bekas luka tembakan.

"Kalau ditembak berarti bajunya bolong dan berdarah. Kalau ditembak dari belakang otaknya darahnya bercucuran kena ke baju. Kemudian dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka apakah itu karena golok atau sayatan kita belum tahu," kata Kamaruddin kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).

Ia menyatakan bahwa nantinya darah pada pakaian Brigadir J juga bisa dicocokan DNA-nya dengan kedokteran forensik. Hal itu untuk mencocokan apakah darah tersebut benar milik Brigadir J.

"Kita cocokan DNAnya kepada dokter forensik ini saya ambil DNAnya, simpan DNAnya siapa tau menemukan bajunya supaya dicocokan dengan DNA yang diambil dokter forensik dengan luka yang ada di baju," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved