Brigadir J Tewas Ditembak

TERUNGKAP Bharada E Akui Menembak Brigadir J Dua Kali dari Jarak Dekat, Siapa Penembak Lainnya?

Hal itu berdasarkan hasil wawancara LPSK dengan Bharada E sebelum ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Brigadir J.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Bharada E mendatangi kantor Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait kematian Brigadir J. Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli 2022. 

Namun, hingga kini LPSK belum memberikan perlindungan kepadanya.

Menurut Edwin, perlindungan baru diberikan apabila Bharada E menjadi justice collaborator atau pelaku yang bekerja sama.

Bharada E disangkakan melanggar Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).  Ia langsung ditahan setelah diumumkan sebagai tersangka.

Baca juga: EPS 29 Kematian Brigadir J: Bharada E Bukan Pengawal atau Ajudan Tapi Sopir, Dua LP Diduga Rekayasa

Baca juga: TAK BISA DIBOHONGI LAGI, Terungkap Irjen Ferdy Sambo Tiba di Jakarta 7 Juli Bukan Tanggal 8 Juli

Ferdy Sambo Tiba Sehari Lebih Dulu ke Jakarta  

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap fakta baru kasus penembakan Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik mengatakan pihaknya memiliki bukti baru yang menunjukkan Irjen Ferdy Sambo tiba sehari lebih awal di Jakarta ketimbang rombongan istrinya.

Bukti ini membantah kronologi yang sebelumnya menyebut Irjen Sambo, Istri dan ajudan tiba di hari yang sama hanya selang beberapa waktu. Irjen Ferdy Sambo tiba sehari sebelum peristiwa kematian Brigadir J.

Bukti baru ini berhasil dikumpulkan Komnas HAM dari foto-foto kegiatan Ferdy Sambo bersama dengan istri dan para ajudan di Magelang.

Menurut keterangan dari pihak Komnas HAM, berdasarkan keterangan dari hasil pemeriksaan Bharada E, selaku pihak yang terlibat dalam baku tembak, ada dua kali tembakan yang dilepaskan dari jarak dekat.

Kemudian, Ahmad Taufan Damanik menyebut Bharada E mangakui menembak rekan kerjanya itu.

Peristiwa itu bermula saat Bharada E yang baru tiba di rumah dinas Ferdy Sambo untuk menjalani isolasi mandiri.

"Kemudian dia (Bharada E) naik ke lantai dua menuju ke ruangan tidur ajudan," kata Taufan.

Ditambahkan oleh Taufan, Bharada E merasa mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo, Putri.

Tak lama dia turun dan melihat Brigadir J.

"Dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget, 'ada apa ini?’," jelas Taufan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved