Update Kasus Pembunuhan Brigadir J

BUKAN Putri Candrawathi, Istri Jenderal Berani Bicara Gara-gara Suami Korban Skenario Ferdy Sambo

Gara-gara skenario Irjen Ferdy Sambo merancang pembunuhan terhadap Brigadir J. Sejumlah oknum polisi ikut menanggung beban. Satu di antaranya Brigjen

Editor: Salomo Tarigan
Ho/ Tribun-Medan.com
Brigjen Benny Ali, Brigjen Hendra Kurniawan ikut terseret gara-gara skenario Irjen Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J 

Seali Syah menyinggung nasib para anggota yang ikut jadi korban skenario Irjen Sambo.

"MAUUU ,

Aku MAUU Speak up

Tapi dari pihak kuasa hukum Pak FS meminta waktu 1-2 harii untuk Pak FS sendiri yang akan 'menyelesaikan'

Dan ini hari kedua tapi belum masuk hitungan 2x24 jam.

Jadii kita tunggu ya," tulis @sealisyah menjawab sindiran warganet.

Seali Syah menyindir, jika Ferdy Sambo tak mengungkap fakta apapun dan pihak Seali Syah tak menulis apapun juga, berarti dirinya tengah mendapat teguran.

"Kalau aku GAK NULIS apapun lagi di sini dan pihak pak FS gak bersuara, berarti bisa jadi lagii lagii karena suami aku dapat teguran

Soalnya di status yang aku tulis terakhir sih dibilangnya kau melakukan perlawanan (emoji tertawa)," lanjut Seali Syah.

Seali juga menuliskan jika pernyataan yang akan dia ungkap terkait nasib anggota yang ikut terseret skenario Ferdy sambo

"Menyelesaikan nasib dari para anggota yang sebenarnya turut jadi 'korban' skenario Pak FS," pungkas akun @sealisyah.

Seali Syah akui bersedia buka suara tentang Skenario Ferdy Sambo yang menyeret sang suami, Brigjen Hendra Kurniawan hingga dinonaktifkan dan ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob
Seali Syah akui bersedia buka suara tentang Skenario Ferdy Sambo yang menyeret sang suami, Brigjen Hendra Kurniawan hingga dinonaktifkan dan ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob (Instagram/ @sealisyah)

Ikut terseret

Polemik kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J turut menyeret Brigjen Hendra Kurniawan, bawahan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri ketika itu, Irjen Ferdy Sambo.

Hendra menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri sejak 16 November 2020 dan kini menjadi perwira tinggi (Pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri per 4 Agustus.  

Namanya menjadi sorotan karena diduga mengintimidasi dan melarang keluarga membuka peti jenazah Brigadir J.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved