Pembunuhan Brigadir J

HARI INI DEOLIPA Gugat Perdata Bharada E dan Kuasa Hukumnya hingga Kabareskrim ke PN Jaksel

Tak hanya Bharada E yang digugat, Deolipa juga menggugat Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan pengacara Ronny T.

Ho/ Tribun-Medan.com
Deolipa Yumara Eks Kuasa Hukum Bharada E. Siang hari ini, Deolipa Yumara menggugat perdata Bharada E, sang pengacara baru, Kabareskrim hingga Kapolri ke PN Jakarta Selatan. 

Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, Bharada E telah mencabut kuasa Deolipa Yumara dan Burhanuddin dari status pengacara.

"Iya betul," ujar Andi saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan surat yang diketik komputer tersebut, Bharada E menyatakan mencabut kuasa Deolipa dan Burhanuddin sebagai kuasa hukum per 10 Agustus 2022.

"Dengan ini saya selaku pemberi kuasa menyatakan mencabut kuasa tersebut terhitung sejak tanggal surat ini ditandatangani," demikian salah satu pernyataan Bharada E dalam surat tersebut.

Deolipa Bongkar Isi Chat Jenderal dan Kode Intervensi

Kasus tewasnya Brigadir J atau brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat tak habis-habisnya membuat publik geleng-geleng kepala.

Mulai dari upaya menghalangi penyelidikan hingga rekayasa kasus yang melibatkan sejumlah personel polri dari pangkat Jenderal hingga Bintara.

Belum juga terkuak motif pembunuhan yang sampai saat ini seolah-olah disembunyikan oleh kepolisian khususnya Bareskrim Polri.

Beberapa waktu lalu publik kembali dikejutkan dengan pencabutan kuasa atas pendampingan hukum Deolipa Yumara cs terhadap Bharada Richard Eliezer atau Bharada E

Dengan adanya pencabutan tersebut, terhitung diketahui sudah tiga kali Bharada E ganti pengacara.

Belakangan sang pengacara Deolipa blak-blakan pencabutan tersebut kuat dugaan adanya upaya intervensi dari pihak tertentu.

Bahkan dirinya mengaku pernah mendapat chat dari seorang Jenderal

Deolipa pun mengungkap ada chat yang diduga terkait dengan pencabutan dirinya menjadi kuasa hukum Bharada E.

Olif mengatakan pesan itu merupakan imbauan dari sosok Jenderal yang diteruskan oleh sumber yang ada di kepolisian.

Di dua PH (penasehat hukum) Bharada E itu ngomong terlalu banyak masuk ke materi dalam bicara ke media. Kalau dia tidak bisa manut cabut kuasanya, tulis pesan tersebut seperti dibeberkan Deolipa kepada awak media, Sabtu (13/8/2022).

Ia pun mengaku tidak tahu sosok Jenderal yang mengirimkan pesan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved