Brigadir J Ditembak Mati
TERUNGKAP Komplotan Ferdy Sambo Masih Sempat Kuras Uang Brigadir J Rp 200 Juta dari ATM
Para tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata masih sempat menguras uangnya senilai Rp200 juta
Sebagaimana diketahui, dalam laporan awal kasus meninggalnya Brigadir J disebutkan, Ferdy Sambo katanya tidak berada di tempat karena melakukan tes PCR. Hal tersebut dikatakan Kapolres Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).
Belakangan disebut, lokasi tes PCR adalah di rumah pribadi Ferdy Sambo yang lokasinya sekitar 700 meter dari TKP. "Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Ramadhan.
Menurut Ramadhan, Ferdy Sambo baru mengetahui insiden yang menewaskan Brigadir J setelah ditelepon sang istri, Putri Candrawathi. Setelah ditelepon istrinya, Ferdy Sambo langsung pulang ke rumah dan melihat Brigadir J sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Setelah tiba di rumah, Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jaksel. Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," kata Ramadhan.
Namun berdasarkan pengakuan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ferdy Sambo berada di lokasi kejadian saat Brigadir J meregang nyawa. Bahkan, keberadaan CCTV di TKP sempat dipertanyakan. Namun kondisi CCTV tersebut katanya sudah rusak dua minggu sebelumnya karena disambar petir. Namun belakangan diketahui, ternyata semuanya merupakan skenario kebohongan dari Ferdy Sambo dan kompolotannya.
Baca juga: Kamaruddin Laporkan Ferdy Sambo dan Putri Terkait Laporan Palsu, Semoga Tak Muncul Alibi Sakit Jiwa
Baca juga: BISIKAN SI OM KUAT DARI GUA HANTU
Baca juga: BISIKAN Squad Lama di Tengah Percekcokan Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi
(*/tribun-medan.com/tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ungkap Dugaan Ferdy Sambo Kuras ATM Brigadir J Rp200 Juta, Pengacara: Orang Mati Bisa Kirim Duit?