Lapak Konsumsi Sabu

Ini Lapak Konsumsi Sabu dan Judi Terbesar di Sumut, Sewa Alat Rp 5000, Dibakar Usai Beroperasi Lagi

Lokasi lapak isap sabu dan judi terbesar di Sumatera Utara kembali dihancurkan dan dibakar polisi Polrestabes Medan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Lokasi lapak isap sabu terbesar di Sumut di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dibakar polisi, Rabu (24/8/2022) 

Sehingga, politisi Golkar Sumut ini mengatakan bahwa penggerebekan gubuk isap sabu dan barak narkoba dekat Sky Garden ini cuma lawak-lawak saja.

Baca juga: Kapolda Bakal Dicopot Kapolri, Mendadak Singgung Kejahatan Ilegal Setelah Mencuat Konsorsium 303

Baca juga: Sejumlah Nama Mafia Muncul dalam Pembunuhan Brigadir J, Sebut Setoran Dana Hingga Ada Nama Jenderal

"Razia ecek-ecek kembali dipertontonkan Kapoldasu ke barak narkoba. Prihatin, lawak-lawak, tak berbobot dan tak berkualitas," kata Zainuddin Purba yang akrab disapa Pak Uda ini, Minggu (21/8/2022).

Ia mengatakan, dirinya tahu betul lokasi yang digerebek polisi.

Sebab, lokasi gubuk isap sabu itu ada di dekat permukiman tempatnya tinggal.

"Malam Sabtu nya, para bandar sudah mengosongkan dan membersihkan semua barak-barak narkoba beserta judi mesinnya," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, setelah melihat lokasi tersebut kosong dan telah ditinggalkan oleh para pelaku, dirinya sempat memberitahukan hal tersebut kepada seorang petinggi di Polda Sumut.

Baca juga: Anggota DPRD Sumut Demo Tunggal di Polda Sumut, Soroti Maraknya Peredaran Narkoba

Namun, pemberitahuan nya itu tidak digubris sama sekali.

"Saya WhatsApp salah satu petinggi Poldasu, bahwa semua barak sudah kosong dan bersih, berarti kalian mau razia ke lapangan. Tapi WhatsApp saya tidak dibalas, cuma dibaca saja," tuturnya.

Setelah melayangkan pesan, polisi pun datang pada Sabtu (20/8/2022) setelah gubuk isap sabu ditinggal para bandar dan pengelola.

Tak pelak, Pak Uda pun merasa penggerebekan cuma akal-akalan saja. 

"Benar saja, besok siangnya Sabtu 20 Agustus masuk tim razia dari Poldasu bersama Polrestabes Medan dibantu personel Brimob Binjai ke lokasi barak-barak, tentunya mereka tidak mendapatkan apapun di lokasi," tambahnya.

Ia khawatir, penggerebekan tanpa penangkapan pelaku bandar dan pengelola gubuk isap sabu akan menghilangkan rasa percaya masyarakat terhadap institusi penegak hukum.

"Kami tidak bisa mengatakan ini bocor dari dalam atau lain sebagainya. Namun dengan kejadian ini, tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi di bawah Kapoldasu Irjen RZ Panca Simanjuntak ini semakin menurun, bukan semakin meningkat," ungkapnya.

Pak Uda mengungkapkan, bahwa di lingkungannya razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian banyak mendapatkan ejekan dan jadi bahan tertawaan.

"Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi jabatan Kapoldasu ini, karena gara-gara pimpinan yang tidak berkualitas berimbas kepada personel yang masih banyak berintegritas, berdedikasi dan profesional," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved